Gilabola.com – Achraf Hakimi memang terhindar dari patah tulang pergelangan kaki, tapi pemain internasional Maroko itu kemungkinan akan absen sekitar dua bulan, dan partisipasinya di Piala Afrika (AFCON) pada bulan Januari 2026 menjadi dipertanyakan.
Dicederai Luis Diaz
Hakimi meninggalkan lapangan sambil menangis pada Selasa malam waktu setempat, atau Rabu dini hari WIB 6 November 2025, setelah bek PSG itu menjadi korban tekel gunting Luís Diaz.
Penyerang Bayern Munchen tersebut menerima kartu merah atas tekel tersebut, namun, dengan keunggulan 2-0 saat itu, tim Bundesliga tersebut berhasil bertahan dan membuat PSG merasakan kekalahan pertama di Liga Champions, dengan skor 1-2.
Jurnalis RMC Sport, Fabrice Hawkins, sampaikan informasi terbaru mengenai cedera engkel yang dialami Hakimi. Menurutnya, bek andalan PSG itu berhasil terhindar dari patah tulang. Namun, cederanya cukup parah, dan ligamen internalnya telah terpengaruh.
Kalah Walau Unggul Jumlah Pemain
PSG awali laga kontra Bayern Munchen dengan buruk. Mereka tertinggal dua gol yang dikantongi Bayern dari Luis Diaz di babak pertama. Situasi mereka makin buruk ketika Hakimi terjatuh setelah mendapat tekel keras dari Diaz.
Hakimi meninggalkan lapangan sambil menangis, karena ia tak bisa bertumpu pada kaki kirinya dan harus dipapah untuk berjalan keluar lapangan.
Setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit memberi Diaz kartu merah langsung, dan Bayern Munchen pun harus bermain dengan 10 pemain di babak kedua.
Sayangnya, meskipun unggul dalam jumlah pemain, PSG hanya mampu mencetak satu gol. Pertandingan sengit itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Bayern di Parc des Princes, dan tentu saja, hasil ini sangat mengecewakan bagi skuad asuhan Luis Enrique tersebut.
Vincent Kompany Bicara Insiden Tekel pada Hakimi
Meskipun kekalahan ini bukan sesuatu yang ideal, tapi situasi yang lebih mengkhawatirkan terjadi setelah kekalahan tersebut, adalah kabar terbaru mengenai cedera Hakimi.
“Yang penting, kami berharap (Achraf) Hakimi segera pulih. Hari ini penuh kerja keras dan emosi – itulah yang kami rasakan setelah pertandingan. Pada akhirnya, kami berhasil melakukannya bersama-sama,” tandas Kompany.
“Kami tentunya ingin terus lanjutkan permainan kami di babak kedua, seperti yang kami lakukan di babak pertama, tapi ada pertandingan di mana segalanya berubah, karena situasi seperti halnya kartu merah,” tambahnya.
“Saya juga ingin kami menikmatinya ketika harus bertahan. Kami banyak melakukannya dalam latihan. Kami tahu Liga Champions belum akan ditentukan, tapi hari ini adalah tiga poin yang sangat penting bagi kami,” ujarnya.

