Gilabola.com – Napoli sempat unggul lebih dulu di Eindhoven, tapi semua berubah jadi bencana. Tim asuhan Antonio Conte benar-benar runtuh tanpa perlawanan, kalah telak 6-2 dari PSV dalam laga Liga Champions yang diwarnai kartu merah Lorenzo Lucca.
- Hasil Pertandingan: PSV Eindhooven 6-2 Napoli
- Penvetak Gol: McTominay 31, 86 (N), Buongiorno og 35 (P), Saibari 38 (P), Man 54, 80 (P), Pepi 87 (P), Driouech 89 (P)
- Kartu Merah: Lucca 76 (N)
Awal yang Menjanjikan, Berakhir dengan Malapetaka
Cedera masih menghantui Napoli. Rasmus Hojlund, Stanislav Lobotka, Amir Rrahmani, dan Romelu Lukaku semuanya absen. Scott McTominay akhirnya kembali bermain setelah mendapatkan enam jahitan di pergelangan kakinya usai kekalahan dari Torino.
Sementara itu, PSV tampil tanpa Ruben van Bommel, Kiliann Sidillia, dan Alassane Plea, tapi mereka masih punya sederet pemain eks Serie A seperti Ivan Perisic, Dennis Man, Jerdy Schouten, Sergino Dest, dan Anass Salah-Eddine.
Meski tidak terjadi kerusuhan, otoritas Eindhoven tetap bertindak tegas. Sebanyak 230 pendukung Napoli ditangkap dan diusir sebelum pertandingan dimulai.
Pertandingan sempat berjalan seimbang di awal. Lorenzo Lucca gagal memaksimalkan peluang setelah tembakannya melebar, dan Kevin De Bruyne juga tidak mampu menuntaskan dribel cantiknya setelah menerima umpan brilian dari Billy Gilmour.
PSV membalas lewat aksi mantan pemain Parma, Dennis Man, yang melakukan umpan satu-dua dengan Ismael Saibari hingga memaksa Vanja Milinkovic-Savic melakukan penyelamatan rendah di tiang dekat. Guus Til juga menyia-nyiakan peluang emas lewat sundulan bebas yang melambung dari jarak sekitar 7 meter.
Saibari sempat mencetak gol di menit ke-20, tapi dianulir karena offside. Ryan Flamingo juga gagal menanduk bola dengan akurat, sementara Lucca dan Leonardo Spinazzola tak mampu menuntaskan peluang yang bisa membuka skor.
Akhirnya, Napoli memecah kebuntuan. Umpan silang Spinazzola dari sisi kiri disambut sundulan keras McTominay dari jarak 7 meter di tiang dekat — gol Eropa pertamanya untuk Partenopei.
Namun keunggulan itu hanya bertahan sebentar. Umpan silang Ivan Perisic untuk Til justru dibelokkan ke gawang sendiri oleh Alessandro Buongiorno yang salah perhitungan dalam sundulannya.
Tiga menit kemudian, keadaan berbalik. Tembakan Lucca yang diblok Schouten berubah menjadi serangan balik cepat, dan Saibari dengan tenang menggiring bola dari tengah lapangan sebelum menaklukkan Milinkovic-Savic dalam duel satu lawan satu.
Napoli Kehilangan Kendali
Lucca sempat hampir mencetak gol lewat sundulan dari sepak pojok Politano, tapi PSV makin percaya diri. Saibari gagal memanfaatkan kesalahan Gilmour yang salah mengoper bola ke belakang, namun beberapa saat kemudian, PSV mencetak gol ketiga.
Mauro Junior menusuk dari sisi kanan dan mengirim umpan tarik yang diselesaikan Dennis Man dengan mudah di tiang dekat, bola melewati kaki Beukema sebelum masuk ke gawang.
Napoli benar-benar kehilangan arah. Guus Til nyaris menambah gol setelah memanfaatkan kesalahan Juan Jesus, sementara Schouten bahkan hampir mencetak gol saat tembakannya membentur tiang.
Penderitaan Napoli bertambah ketika Lorenzo Lucca diusir wasit di menit ke-76 karena dianggap menghina keputusan wasit — hanya dengan menunjuk kepalanya usai pelanggaran. Conte pun terpaku di pinggir lapangan.
PSV Mengamuk di Akhir Laga
PSV memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan brutal. Dennis Man menambah gol keduanya lewat tembakan keras yang mengejutkan Milinkovic-Savic di tiang dekat.
McTominay sempat memperkecil ketertinggalan lewat sundulan dari umpan David Neres, tapi PSV langsung membalas. Driouech berlari melewati Giovanni Di Lorenzo dan mengirim bola ke tengah yang dengan mudah dituntaskan Ricardo Pepi tanpa kawalan.
Belum cukup sampai di situ, Driouech kembali mencetak gol lewat tendangan keras ke bawah mistar gawang ketika Milinkovic-Savic terlalu maju meninggalkan posnya.
Kekalahan ini menjadi salah satu yang paling memalukan bagi Napoli di kompetisi Eropa — unggul lebih dulu, lalu kalah 6-2 dengan sepuluh pemain di lapangan. Conte tampak tak percaya dengan apa yang terjadi di malam kelam Eindhoven itu.