Chelsea gagal mengakhiri laga mereka melawan RB Salzburg dengan kemenangan meski mereka menguasai hingga 73 persen penguasaan bola.
Penyerang Chelsea Raheem Sterling mengatakan bahwa itu adalah hasil yang buruk bagi timnya dalam laga imbang mereka melawan RB Salzburg terutama mengingat bagaimana pihaknya mendominasi pertandingan atas tim Austria tersebut, seperti diberitakan via BT Sport.
Mantan bintang Manchester City itu menjadi pencetak gol pertama The Blues di era manajer baru Graham Potter saat dia menerima umpan dari Mason Mount, tapi assist diberikan kepada Pierre-Emerick Aubameyang karena bola nyerepet di kakinya, saat penyerang Inggris itu melepaskan sepakan kaki kanan yang menghujam jala gawang Philipp Köhn di awal babak kedua.
Secara keseluruhan Chelsea jelas tampil lebih baik dengan mereka sangat mendominasi pertandingan dengan 73 persen penguasaan bola dan melepaskan hingga 17 tembakan ke gawang, sayangnya mereka kurang kejam dalam penyelesaian akhir.
Justru tim tamu, yang memiliki tiga shoot on target dari hanya empat percobaan, kemudian mencetak gol balasan di menit ke-75 melalui sepakan Noah Okafor, yang terbantu sedikit defleksi dari upaya blok Cesar Azpilicueta sehingga membuat Kepa Arrizabalaga salah langkah.
Berbicara setelah pertandingan, Raheem Sterling mengatakan, “Saya pikir dengan cara kami bermain, peluang yang kami ciptakan, kami mendominasi. Ini adalah hasil yang buruk pada akhirnya, tetapi kami memainkan sepak bola yang bagus di waktu-waktu tertentu.”
“Saya mengambil kesempatan, tetapi kami harus menyelesaikan pekerjaan kami. Rasanya seperti kami memegang kendali, tetapi kemudian mereka mencetak satu gol dari satu peluang yang mereka miliki. Di bawah asuhan manajer baru, kami akan menjadi lebih baik dan terus maju.”