Real Madrid Tak Bisa Pakai Jersey Putih Ikonik Gara-gara Celana The Gunners!

Gilabola.com – Real Madrid akan tampil berbeda saat menghadapi Arsenal di Emirates Stadium. Los Blancos dilarang mengenakan jersey putih legendaris mereka. Kenapa bisa begitu?

Pertarungan panas antara Arsenal dan Real Madrid di perempat final Liga Champions akan digelar di Emirates Stadium, namun ada satu hal menarik yang mencuri perhatian sejak awal — Madrid tidak akan mengenakan seragam putih ikonik mereka.

Sebaliknya, tim asuhan Carlo Ancelotti akan memakai seragam ketiga berwarna abu-abu, bukan seragam utama berwarna putih seperti yang biasa mereka kenakan di laga tandang.

Real Madrid Tak Bisa Pakai Seragam Putih, Ini Aturan UEFA

Meskipun telah mengenakan seragam putih dalam sejumlah laga tandang Liga Champions musim ini — termasuk saat kemenangan dramatis adu penalti melawan Atletico Madrid — Real Madrid tidak mendapatkan izin untuk memakainya di London.

UEFA memiliki aturan ketat terkait warna jersey, termasuk warna celana. Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa warna jersey dan celana dari kedua tim tidak boleh bertabrakan.

Arsenal, sebagai tuan rumah, berhak memilih seragam yang ingin mereka kenakan. Dan tentu saja, Mikel Arteta memilih seragam kandang merah dengan lengan dan celana putih, yang sudah jadi identitas klasik The Gunners.

Masalahnya, seragam utama Madrid juga menggunakan celana putih. Inilah yang dianggap bisa menyebabkan benturan visual, khususnya bagi wasit dan penonton televisi — dan UEFA tidak mengizinkan hal itu terjadi.

Madrid Diberi Dua Pilihan: Abu-abu atau Oranye

Karena pertimbangan tersebut, UEFA hanya memberikan dua opsi kepada Madrid: seragam tandang oranye, seperti yang mereka pakai saat melawan Manchester City, atau seragam ketiga abu-abu.

Madrid akhirnya memilih opsi abu-abu, yang akan mereka kenakan saat meladeni Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions.

Sebelumnya, Jude Bellingham dan rekan-rekan sempat memakai seragam putih saat laga tandang melawan Brest di fase grup, namun kali ini situasinya berbeda karena adanya benturan warna dengan celana Arsenal.

Arsenal Tanpa Beberapa Pemain Kunci, Saka Kembali

Jelang laga penting ini, Arsenal datang dengan kondisi skuad yang tidak ideal. Meskipun Bukayo Saka dipastikan siap menjadi starter setelah pulih dari cedera hamstring dan tampil sebagai pemain pengganti dalam dua laga terakhir, Arteta harus kehilangan beberapa pemain inti lainnya.

Gabriel Magalhaes dipastikan absen hingga akhir musim karena cedera hamstring serius. Selain itu, Gabriel Jesus, Takehiro Tomiyasu, Riccardo Calafiori, dan Kai Havertz juga belum bisa dimainkan karena masalah cedera.

Raheem Sterling juga absen karena sanksi larangan bermain satu laga.

Tekanan Besar di Pundak Arsenal

Arsenal sendiri kini tertinggal 11 poin dari Liverpool di klasemen Premier League dan telah tersingkir dari Piala FA. Itu artinya, Liga Champions adalah satu-satunya peluang realistis Arsenal untuk meraih trofi musim ini.

Namun untuk mewujudkan impian meraih gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub, mereka harus lebih dulu menyingkirkan raksasa Eropa: Real Madrid, yang telah menjuarai Liga Champions enam kali dalam 12 tahun terakhir.

Arsenal bermain imbang 1-1 dengan Everton di laga terakhir Premier League mereka, sementara Madrid datang ke laga ini setelah kalah 2-1 dari Valencia di LaLiga.

Ganti Seragam, Tapi Ambisi Masih Sama

Meski tak bisa mengenakan seragam putih legendaris mereka, Real Madrid tetap datang ke London dengan satu misi: membawa pulang hasil positif dari leg pertama. Arsenal tentu tak akan membiarkan hal itu terjadi dengan mudah — apalagi ini bisa jadi laga penentu musim mereka.