Gilabola.com – Real Madrid tersingkir di perempat final Liga Champions setelah kembali dikalahkan Arsenal di leg kedua.
Namun, pelatih Carlo Ancelotti tampaknya berusaha menenangkan dirinya sendiri – dan juga para pecinta Real Madrid, bahwa tim sepak bola papan atas Eropa tersebut masih bisa meraih trofi utama di musim ini.
“Sekarang kami akan berjuang ekstra di La Liga, kami juga akan lakoni final Copa del Rey, bahkan kami juga masih berpeluang menyabet gelar di Piala Dunia Antarklub,” tandas Ancelotti.
“Ini musim yang tak pernah berakhir, kita harus bangkit, inilah bagian lain dari sepak bola yang tidak biasa kami alami,” tambahnya.
Secara mengejutkan, Arsenal unggul agregat cukup telak atas Real Madrid, yakni 5-1. Di leg pertama, tim asuhan Mikel Arteta itu menang telak 3-0. Lalu, di leg kedua yang digelar di Bernabeu, The Gunners menang lagi 1-2.
Kemenangan di dua leg pertandingan itupun sukses membawa Arsenal melaju ke semifinal dengan agregat kemenangan telak, 5-1 – hasil yang sangat tidak mengesankan bagi fans Los Blancos.
Ancelotti pun sempat diberondong pertanyaan, mengenai apakah memang ia satu-satunya orang yang harus disalahkan atas kekalahan Madrid dari Arsenal tengah pekan ini.
Namun, sekali lagi Ancelotti meminta semua pihak untuk tetap mendukung timnya mempersiapkan laga-laga berikutnya di ajang La Liga, Copa del Rey dan Piala Dunia Antarklub.
“Itu tidak penting bagi saya, itu tidak mengubah pikiran saya. Saya akan mempersiapkan diri untuk La Liga dan final Copa del Rey. Dibandingkan tahun lalu, kami memang kurang memiliki sikap kolektif,” tandasnya.
Namun, menariknya, Ancelotti malah mengatakan ‘tidak’ saat ia ditanya, apakah ia akan lakukan perubahan usai laga dua leg tersebut.
Hal pertama dan yang paling penting, Ancelotti mengakui The Gunners layak lolos setelah tim sepak bola asal London Utara itu tunjukkan penampilan yang bagus.
“Untuk mengubah dinamika, kami butuh sesuatu, mungkin penalti yang mereka ambil dari kami. Sesuatu, kami butuh sesuatu, tapi jujur saja Arsenal pantas mendapatkannya di dua pertandingan itu,” ujar Ancelotti, seperti dilansir Marca.
“Sepak bola memang punya sisi bahagia, tapi juga memiliki sisi sedih. Kita sudah melihat sisi bahagianya berkali-kali, hari ini kita harus merasakan sisi sedihnya,” tandasnya.
Pelatih berusia 65 tahun itupun sempat ditanya mengenai masa depannya, terutama setelah timnya tersingkir di Liga Champions musim ini, setelah Madrid berkali-kali berjaya di musim-musim sebelumnya.
“Masa depan saya? Saya tidak tahu seperti apa masa depan saya, dan saya tidak ingin tahu,” tegas pelatih asal Italia tersebut.
“Saya tidak bisa menjawabnya sekarang, karena saya tidak tahu,” tambah Ancelotti, saat ditanya apakah ia akan tetap mengasuh Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025 ini.