Gilabola.com – Duel antara Arsenal dan Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions bisa dibilang bakal jadi laga yang super ketat dan sulit diprediksi.
Dengan performa dominan Arsenal saat menyingkirkan Real Madrid di babak perempat final, The Gunners telah mengirim pesan kuat ke seluruh Eropa bahwa mereka benar-benar siap menjuarai kompetisi musim ini.
Sementara itu, meskipun PSG kalah 3-2 dari Aston Villa dan lolos ke semifinal dengan agregat tipis 5-4, klub asal Prancis itu tetap dianggap salah satu tim paling berbahaya di Liga Champions tahun ini.
Salah satu pemain kunci Arsenal, Declan Rice, tampil luar biasa saat menghadapi Real Madrid, dan di laga semifinal nanti, ia dituntut tampil sempurna untuk mengantarkan timnya ke final.
Declan Rice Bisa Kuasai Lini Tengah PSG di Semifinal Liga Champions
PSG memang punya trio gelandang mumpuni: Vitinha, Joao Neves, dan Fabian Ruiz, tapi performa Rice bisa menjadi faktor penentu apakah Arsenal bisa menyingkirkan tim asuhan Luis Enrique tersebut atau tidak.
Melihat bagaimana lini tengah PSG bisa dikacaukan oleh Aston Villa — di mana John McGinn sukses mempermalukan Joao Neves sebelum mencetak gol kedua, dan Marcus Rashford menembus lini tengah PSG sebelum memberi assist untuk Ezri Konsa — Rice punya peluang besar untuk melakukan hal serupa.
Sebagai salah satu ball-carrier terbaik di Eropa, sejak masa di West Ham United ketika ia mencetak gol solo spektakuler melawan Gent di Europa Conference League, Rice dikenal sebagai gelandang yang tidak mudah dihentikan.
Di laga melawan Real Madrid pun, Rice mampu mengungguli Jude Bellingham, serta nama-nama besar seperti Federico Valverde dan Eduardo Camavinga. Keunggulan atletisnya bakal jadi senjata utama Arsenal untuk membendung PSG.
PSG memang dikenal berbahaya lewat serangan balik cepat, tapi keistimewaan Rice adalah kemampuannya mengendalikan lini tengah seorang diri — seperti yang ia tunjukkan saat menghadapi Real Madrid. Jika Rice tampil dalam performa terbaik, itu bisa jadi kabar buruk untuk lini depan PSG.
Meski Vitinha, Neves, dan Ruiz adalah teknisi papan atas, Rice punya keunggulan fisik dengan kekuatan dan kecepatan yang mampu membatasi ruang gerak mereka. Hal ini sebelumnya juga dilakukan McGinn, Amadou Onana, dan Youri Tielemans di Villa Park — dan ketiganya pun tak sekuat Rice.
Kelengkapan Rice bahkan sering disamakan dengan Steven Gerrard, dan di sepertiga akhir lapangan, Rice bisa memberikan kejutan. Seperti saat melawan Real Madrid, pergerakannya ke kotak penalti lawan bisa jadi ancaman tambahan yang membuat lini belakang PSG kerepotan.
Statistik Declan Rice Saat Terakhir Melawan PSG di Liga Champions
Walaupun Rice perlu tampil sempurna agar Arsenal tak dihukum PSG, statistik pertemuan terakhir jadi modal positif. Saat Arsenal menang 2-0 atas PSG Oktober lalu, Rice tampil gemilang.
Berikut statistik lengkapnya:
Statistik | Catatan |
---|---|
Tackle Berhasil | 2/3 |
Duel Dimenangkan | 4/6 |
Tidak Pernah Dilewati | 0 |
Akurasi Umpan | 39/43 (91%) |
Umpan ke Sepertiga Akhir Lapangan | 3 |
Di luar penguasaan bola, Rice tampil luar biasa dengan menang 2 dari 3 tekel, 4 dari 6 duel, dan tidak pernah dilewati sepanjang pertandingan.
Saat menguasai bola, ia sukses menyelesaikan 91% dari 43 umpan, termasuk 3 umpan ke sepertiga akhir lapangan — performa komplet yang membuatnya layak percaya diri menghadapi PSG di dua leg semifinal nanti.