Site icon Gilabola.com

Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi Sebelum PSG Memecat Luis Enrique

Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi Sebelum PSG Memecat Luis Enrique

Gila Bola – Sudah berapa banyak manajer Liga Perancis yang dipecat? Baru dua. Apakah Luis Enrique berikutnya? Tidak tahu. Kita akan bahas tanda-tanda yang harus dipenuhi untuk membuat PSG yakin memecat bekas pelatih Barcelona dan timnas Spanyol tersebut.

PSG kalah memalukan dengan skor 4-1 pada matchday kedua kompetisi Eropa mereka di kandang Newcastle United, Kamis dinihari (5/10). Kalah sih biasa. Tapi buat sebuah tim finalis Liga Champions 2020, kekalahan ini tidak akan bisa diterima secara baik oleh manajemen klub.

Sejak ditaklukkan oleh Bayern Munchen pada final 2020, prestasi raksasa Perancis itu terus turun dan turun. Kekalahan kontra the Magpies bisa menjadi titik terendah mereka, meski pun berbagai syarat belum terpenuhi untuk memecat sang pelatih Spanyol. Setidaknya untuk saat ini.

Lihat Kasus Christophe Galtier

Si pelatih Perancis yang pernah menangani Marseille dan Monza itu hanya satu tahun memegang PSG. Apa dosanya? Gagal membawa PSG melaju jauh di Liga Champions, terhenti pada babak 16 besar. Dihentikan oleh musuh yang sama seperti pada final 2020, Die Roten.

Padahal satu tahun masa baktinya di Parc des Princes, dari Juli 2022 sampai Juli 2023, bukan nihil trofi. Galtier mempersembahkan piala Liga Perancis 2023 dan Trophée des Champions 2022. Tetap saja dipecat.

Itu karena dua piala itu sudah merupakan makanan sehari-hari PSG selama bertahun-tahun. Tidak ada yang baru dan sudah selayaknya klub dengan sekumpulan pemain bintang itu meraih trofi tersebut.

Apa yang hilang dan selama bertahun-tahun dikejar oleh pemilik klub adalah trofi kuping besar, Liga Champions. Mereka nyaris mendapatkannya saat lolos ke final 2020, namun dikalahkan oleh Bayern Munchen di final oleh gol tunggal Kingsley Coman.

Kapan Luis Enrique Dipecat? Jika Gagal Lolos Penyisihan Grup UCL

Jadi, dengan contoh kasus Christophe Galtier kita sudah tahu bahwa syarat pertama pemecatan adalah kegagalan di Liga Champions.

Misalnya saja mereka tersingkir turun ke Liga Europa setelah menduduki posisi ketiga Grup Neraka ini maka Enrique harus gemetar jika menerima panggilan telepon dari pemilik klub, Nasser Al-Khelaifi.

Terhenti di salah satu babak antara 16 besar sampai semifinal juga tidak akan bisa diterima dengan baik oleh pemilik klub.

Itu karena mereka sudah setting the new standard, masuk final, meskipun gagal menjadi juara. Jadi, satu-satunya kegagalan di UCL yang masih bisa diampuni adalah jika Enrique berhasil membawa Mbappe dan rekan-rekannya lolos sampai ke partai puncak dan gagal di partai final.

Kedua, PSG saat ini hanya menduduki posisi kelima di klasemen sementara Ligue 1. Apa pun kecuali menjadi juara liga domestik akan dianggap sebagai kegagalan. Galtier saja dipecat meskipun meraih gelar juara, apalagi jika urutan lain di bawahnya.

Sejauh ini baru dua manajer yang diberhentikan di Liga Perancis. Laurent Blanc di Olympique Lyon pada 11 September 2023 dan Marcelino di Marseille, selang 9 hari setelah Blanc.

Musim 2022/23 lalu ada 12 manajer yang diberhentikan di Ligue 1, termasuk Peter Bosz dan Lucien Favre. Sementara satu musim sebelumnya 2021/22 hanya empat yang dipecat, termasuk Claude Puel dan Niko Kovac.

Exit mobile version