Tak Berani Duel, Satu Bintang Barcelona Disalahkan Atas Gol Luar Biasa Denzel Dumfries

Gilabola.com – Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona dan Inter Milan pada Kamis (1/5) dini hari WIB menghadirkan drama sejak menit pertama.

Hanya dalam waktu 30 detik, Marcus Thuram berhasil mencetak gol pembuka untuk Inter dengan penyelesaian luar biasa, mencatatkan gol tercepat dalam sejarah semifinal kompetisi tersebut.

Tak lama berselang, Denzel Dumfries menambah keunggulan tim tamu di menit ke-24. Dia sukses menyambut flick dari Francesco Acerbi pada situasi sepak pojok dengan sepakan voli jarak dekat.

Pedri, gelandang muda Barcelona, berada paling dekat dengan Dumfries saat gol itu terjadi, namun gagal menghalau bola. Situasi ini langsung menjadi bahan pembahasan di ruang komentator.

Rio Ferdinand, yang menjadi komentator untuk TNT Sports, mengungkapkan bahwa menurutnya Pedri seharusnya lebih berani. Dia menyebut bahwa pemain Barcelona itu seharusnya ‘masuk ke situ dan menerima risiko kepalanya terkena tendangan’.

Dia juga menambahkan bahwa Pedri tampak melompat menjauh dari bola, bukan mendekatinya. Dalam pandangannya, Pedri harus siap menahan benturan demi menyelamatkan timnya dari kebobolan.

Ally McCoist yang juga berada di ruang komentator menyetujui pendapat tersebut. Dia menilai jika Pedri mencoba menyundul bola, besar kemungkinan gol itu dibatalkan karena pelanggaran kaki tinggi. Dia meyakini aksi seperti itu bisa menggagalkan peluang Dumfries.

Gol Balasan dan Drama Sampai Akhir

Meski tertinggal dua gol lebih dulu, Barcelona tak tinggal diam. Lamine Yamal tampil memikat dan memperkecil kedudukan dengan aksi individu memukau. Ferran Torres kemudian menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-38 setelah memanfaatkan momentum serangan balik.

Namun Inter kembali memimpin saat Dumfries mencetak gol keduanya di menit ke-63. Gol ini juga lahir dari kesalahan lini pertahanan Barcelona yang tampak goyah sepanjang pertandinhan.

Kebangkitan Barcelona tidak berhenti. Yamal kembali terlibat dalam proses gol ketiga, kali ini dengan melakukan gerakan tipuan yang membuat bola mengalir ke Raphinha. Pemain Brasil itu melepaskan tendangan jarak jauh yang membentur mistar, memantul ke arah kiper Yann Sommer, dan akhirnya melewati garis gawang.

Pertandingan penuh warna ini berakhir dengan skor 3-3. Performa Lamine Yamal menjadi salah satu sorotan positif bagi Barcelona, sementara Pedri tetap menjadi bahan perbincangan karena kegagalannya dalam duel bola mati.

Kini segalanya akan ditentukan di Giuseppe Meazza di pertengahan pekan mendatang dengan pemenang antara Inter Milan vs Barcelona akan bertemu pemenang antara PSG vs Arsenal di babak final Liga Champions.