Gilabola.com – Mikel Arteta tetap menunjukkan keyakinannya pada timnya, meski Arsenal harus tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dari Paris Saint-Germain dengan agregat 3-1.
Dalam suasana yang emosional, Arteta mengungkapkan bahwa para pemainnya bahkan menangis di ruang ganti usai laga. Kekalahan ini memperpanjang puasa gelar Arsenal, yang kini memasuki tahun kelima sejak terakhir kali mereka mengangkat trofi.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit itu, Arsenal sebenarnya berusaha bangkit dari ketertinggalan 1-0 di leg pertama. Namun, mereka kembali kebobolan lewat tendangan keras Fabian Ruiz di babak pertama, sebelum Achraf Hakimi menambah luka di menit ke-72.
Bukayo Saka sempat membuka harapan lewat gol di akhir laga, dan David Raya berhasil menyelamatkan penalti Vitinha, tetapi semuanya tak cukup untuk membalikkan keadaan. Gianluigi Donnarumma tampil luar biasa di bawah mistar PSG dan menjadi salah satu penentu jalannya pertandingan.
Arteta menyatakan bahwa menurut pengamatannya, tidak ada tim yang lebih baik dari Arsenal di Liga Champions musim ini. Dia menilai bahwa jika melihat dua pertandingan secara keseluruhan, pemain terbaik justru adalah kiper PSG, yang berarti Arsenal tampil lebih mendominasi tetapi kurang beruntung di kedua kotak penalti.
Taktisi Spanyol itu mengaku bisa melihat banyak hal positif dari performa anak asuhnya, dan merasa sangat bangga, meskipun ia sendiri merasa amat kecewa dan frustrasi.
Tangisan Pemain dan Sindiran dari Enrique
Menurut Arteta, kesedihan para pemain menunjukkan seberapa besar keinginan mereka untuk menang. Dia melihat sendiri bahwa mereka menangis setelah pertandingan, sebuah gambaran emosional yang memperlihatkan betapa beratnya kegagalan ini bagi tim.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyebut bahwa kondisi Arsenal saat ini sangat tidak ideal, dengan berbagai pemain penting cedera. Dia menilai bahwa dalam situasi seburuk itu pun, timnya masih mampu tampil baik dan memberikan perlawanan yang berarti.
Ketika ditanya apakah tim terbaik yang kalah, Arteta menjawab bahwa dia percaya begitu, apalagi setelah mendengar pengakuan dari bangku cadangan PSG sendiri yang, menurutnya, mengatakan hal serupa. Namun, Luis Enrique punya pandangan berbeda.
Pelatih PSG itu menyebut bahwa Arteta adalah sahabat baiknya, tetapi dia sama sekali tidak setuju dengan penilaian tersebut. Dia menegaskan bahwa PSG mencetak lebih banyak gol dalam dua pertandingan, dan menurutnya itulah hal terpenting dalam sepak bola.
Enrique bahkan menyindir label “liga petani” yang sering disematkan pada Ligue 1 oleh sebagian penggemar sepak bola Inggris. Dia berkata bahwa setelah mengalahkan tiga tim Premier League di fase gugur, sepertinya sebutan “liga petani” tak lagi cocok.
PSG kini melaju ke final di Munich, di mana mereka akan menghadapi Inter Milan yang menyingkirkan Barcelona di semifinal lain. Laga itu dijadwalkan berlangsung pada 31 Mei mendatang di Allianz Arena.