Tak Terima Kekalahan, Satu Bintang Real Madrid Cibir Strategi The Gunners

Gilabola.comReal Madrid harus mengakui keunggulan Arsenal dalam dua leg perempat final Liga Champions, dengan agregat 5-1 yang terasa pahit bagi juara bertahan Eropa itu.

Dalam laga yang berlangsung di Santiago Bernabéu, Arsenal mempermalukan tuan rumah dengan kemenangan 2-1 dan memastikan satu tempat di semifinal menghadapi Paris Saint-Germain.

Lucas Vazquez, yang dipercaya mengenakan ban kapten sepanjang pertandingan, meluapkan kekecewaannya pasca pertandingan. Dia menyampaikan bahwa timnya telah berjuang, namun laga itu tetap terasa sulit.

Bek senior itu menilai bahwa Real Madrid tidak mendapatkan sebanyak mungkin peluang seperti yang mereka harapkan. Dia mengatakan, “Ini adalah pertandingan yang rumit. Kami tidak memiliki semua peluang yang kami inginkan.”

Dia juga menilai bahwa fokus tim sebenarnya tidak hilang, meski tetap ada beberapa gangguan dalam permainan mereka. Menurutnya, mungkin yang kurang dari timnya adalah kejelasan dalam bermain dan lebih banyak kesabaran dalam penguasaan bola.

Pernyataan paling tajam datang ketika dia menyebut bahwa Arsenal datang hanya untuk bertahan. Dia beranggapan bahwa di babak pertama, lawannya hampir tidak melakukan apa-apa.

Dia menambahkan bahwa baru di babak kedua, saat Real Madrid mulai menekan, Arsenal mampu memanfaatkan peluang untuk menang. Ucapan itu muncul di tengah suasana frustrasi setelah kegagalan tampil di semifinal.

Arsenal Tunjukkan Karakter Kuat

Laga ini tidak lepas dari berbagai momen penting yang menentukan arah pertandingan. Dua insiden penalti terjadi di babak pertama. Bukayo Saka gagal mencetak gol dari titik putih setelah tendangannya ditepis Thibaut Courtois.

Di sisi lain, Real Madrid sempat mendapatkan penalti karena pelanggaran Declan Rice terhadap Kylian Mbappe, tapi kemudian dibatalkan oleh VAR dengan tudingan adanya offside.

Di babak kedua, Saka menebus kesalahannya dengan mencungkil bola dari Courtois setelah menerima umpan dari Rice. Vinicius Junior sempat membalas melalui gol yang memanfaatkan kesalahan William Saliba, tetapi semangat Madrid tak cukup untuk membalikkan keadaan.

Justru Gabriel Martinelli memastikan kemenangan Arsenal lewat serangan balik cepat di menit ke-93, menutup malam kelam bagi Real Madrid di hadapan pendukungnya sendiri.

Sementara itu, Mikel Arteta tampak sangat bangga dalam konferensi pers usai laga. Dia menyebut bahwa malam tersebut mungkin adalah salah satu saat paling membanggakan baginya sebagai pelatih Arsenal.

Dia menilai kebanggaan itu bukan hanya karena berhasil mencapai semifinal Liga Champions untuk ketiga kalinya dalam sejarah klub, tetapi juga karena bagaimana para pemain tampil meski di tengah badai cedera.

Arteta menjelaskan bahwa performa anak asuhnya mencerminkan karakter kuat dari tim dan klub, serta menunjukkan bahwa mereka mampu bertahan dalam tekanan. Dia menggambarkan malam itu sebagai malam yang penuh kebanggaan.

Di sisi lain, Lucas Vazquez tetap menyempatkan diri untuk mengapresiasi dukungan dari para penggemar Real Madrid. Dia mengatakan bahwa suasana yang diciptakan oleh pendukung sangat luar biasa.

Meski tersingkir dari Liga Champions, dia meyakinkan bahwa Real Madrid akan tetap bangkit karena musim masih panjang dan tim tetap solid untuk mengejar apa pun yang masih bisa diraih.