Gilabola.com – Juventus kembali mencuri perhatian di pentas sepak bola Eropa setelah bermain imbang 4-4 melawan Borussia Dortmund di Liga Champions, dengan gol Kenan Yildiz menjadi salah satu sorotan menarik.
Dalam laga yang digelar hanya beberapa hari setelah kemenangan 4-3 atas Inter di Serie A, Yildiz mencetak gol indah yang kemudian diperbandingkan dengan gol ikonik Alessandro Del Piero pada 1995. Setelah pertandingan, keduanya membahas teknik mencetak gol melengkung yang dianggap sulit dihentikan kiper.
Yildiz, yang kini mengenakan nomor punggung 10 milik Juventus, berhasil mencetak gol penyeimbang pertama menjadi 1-1 melalui tendangan melengkung kaki kanan dari tepi kotak penalti.
Bintang muda timnas Turki itu lalu memberikan umpan untuk Dusan Vlahovic, yang mencatatkan dua gol, sebelum Lloyd Kelly memastikan hasil imbang dengan sundulan di menit akhir.
Gol Mirip Sang Legenda
Gol Yildiz segera dibandingkan dengan momen Del Piero hampir tiga dekade lalu ketika melawan Borussia Dortmund. Kedua tendangan sama-sama diarahkan ke pojok atas gawang dengan lengkungan khas yang sulit dijangkau penjaga gawang.
Menariknya, Del Piero berada di studio Sky Sport Italia saat pertandingan berlangsung dan berkesempatan menanggapi langsung aksi sang penerus nomor 10.
Ketika cuplikan gol mereka diperlihatkan berdampingan, Yildiz menyampaikan bahwa menurutnya gol Del Piero tetap lebih baik. Dia menambahkan bahwa penyelesaian golnya terjadi secara instingtif.
Dia menggambarkan bagaimana dirinya mendapat bola, melihat ruang kosong, lalu menembak ke arah tersebut hingga bola meluncur seakan dalam gerakan lambat menuju gawang. Yildiz menegaskan bahwa dia sangat bahagia bisa mencetak gol indah sekaligus membantu tim dalam pertandingan penuh drama itu.
Del Piero Jelaskan Teknik ‘Alla Del Piero’
Sementara itu, Del Piero memanfaatkan momen tersebut untuk menjelaskan teknik tendangan khas yang kemudian dikenal sebagai “Alla Del Piero.”
Menurutnya, tendangan akan menjadi tak terhentikan jika bola bergerak keluar lalu kembali masuk, tidak hanya dari kanan ke kiri, tetapi juga dari atas ke bawah.
Dia menekankan bahwa perubahan arah ganda tersebut membuat kiper kesulitan karena harus menghadapi lintasan bola yang berubah secara tiba-tiba.
Yildiz sendiri kini dipandang sebagai bintang baru Juventus. Dia bukan hanya mengenakan nomor keramat 10, tetapi juga telah menunjukkan kualitas yang bisa mengangkat permainan tim.
Dalam komentarnya, dia mengungkapkan bahwa saat tampil di Piala Dunia Antarklub dia merasa nyaman bersama rekan-rekan setim dan pelatih.
Dia mengatakan musim telah dimulai dengan baik, dirinya senang bisa berkontribusi, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Namun, dia juga mengaku sedikit kelelahan setelah jadwal padat yang dijalani.
Dengan golnya yang mengingatkan publik pada masa kejayaan Del Piero, Yildiz semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu talenta muda paling berbahaya di sepak bola Eropa saat ini.