Gilabola.com – Ajax Amsterdam akhirnya meraih kemenangan perdana mereka di Liga Champions musim ini setelah melalui laga dramatis melawan Qarabag di Azerbaijan. Sempat tertinggal dua kali, tim asal Belanda itu bangkit di 10 menit terakhir untuk menutup pertandingan dengan skor 3-2.
Kemenangan ini menjadi pelepas dahaga bagi Ajax yang sebelumnya selalu gagal meraih poin penuh dalam lima laga awal. Empat kali juara Eropa tersebut hampir kembali menelan kekalahan keenam saat tertinggal 2-1 hingga menit ke-79, sebelum gol penyeimbang mengubah arah pertandingan.
Gol Telat Selamatkan Ajax di Baku
Dalam kondisi hujan lebat di Baku, Qarabag membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-10. Camilo Duran sukses mengangkat bola melewati kiper Ajax, Vitezslav Jaros, yang sudah keluar dari sarangnya.
Ajax baru mampu menyamakan skor menjelang turun minum. Kasper Dolberg melepaskan tembakan keras dari jarak sekitar 23 meter yang bersarang di sudut gawang, membuat skor kembali imbang.
Namun keunggulan tersebut tak bertahan lama. Baru memasuki babak kedua, Matheus Silva kembali membawa Qarabag unggul lewat tembakan rendah yang sempat mengenai pemain bertahan Ajax sebelum masuk ke gawang.
Gloukh dan Gaaei Jadi Penentu
Saat laga tampak akan berakhir dengan kekalahan, Oscar Gloukh muncul sebagai penyelamat Ajax. Gelandang serang itu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-79 lewat sepakan keras dari jarak sekitar 18 meter.
Hanya tiga menit berselang, Ajax berbalik unggul. Anton Gaaei melepaskan tendangan first-time yang bertenaga untuk mengubah skor menjadi 3-2. Keunggulan Ajax dipastikan pada menit ke-90 setelah Gloukh kembali mencatatkan namanya di papan skor lewat penyelesaian tenang ke sudut bawah gawang.
Posisi Klasemen dan Peluang Lolos
Hasil ini membuat Ajax terlepas dari posisi juru kunci klasemen fase liga yang diikuti 36 tim. Mereka dijadwalkan bertandang ke markas Villarreal pada 20 Januari, sebelum menutup fase grup dengan menjamu Olympiacos pada 28 Januari.
Meski demikian, peluang Ajax untuk melangkah ke fase berikutnya masih sangat tipis. Dengan maksimal hanya bisa mengoleksi sembilan poin, mereka hampir pasti gagal menembus 24 besar, mengingat batas aman musim lalu berada di angka 11 poin.
Musim Liga Champions kali ini juga menjadi periode berat bagi Ajax, yang sebelumnya menelan kekalahan besar, termasuk 0-4 dari Marseille, 1-5 dari Chelsea, dan 0-3 dari Galatasaray.
Qarabag Tetap Punya Harapan
Bagi Qarabag, kekalahan ini memang menyakitkan, namun mereka masih memiliki tujuh poin dari enam pertandingan. Klub asal Azerbaijan tersebut, yang belum pernah lolos ke fase gugur Liga Champions, akan menjamu Eintracht Frankfurt pada 21 Januari sebelum menghadapi tantangan berat bertandang ke markas Liverpool sepekan kemudian.
Analisa Kami
Kemenangan ini menunjukkan karakter Ajax yang belum sepenuhnya hilang, meski musim mereka di Eropa berjalan sulit. Reaksi cepat di menit-menit akhir memperlihatkan kualitas individu yang masih mampu membuat perbedaan. Namun secara keseluruhan, kebangkitan ini datang terlambat dan lebih terasa sebagai penegasan harga diri daripada titik balik nyata dalam perjalanan mereka di Liga Champions.

