Gila Bola – Bayern Munchen mengalami malam yang pahit ketika mereka tersingkir dari Liga Champions setelah kekalahan dramatis melawan Real Madrid di babak semifinal.
Keputusan kontroversial dari wasit dan hakim garis telah memicu protes dari pelatih dan pemain Bayern Munchen, memperumit kekecewaan mereka atas kekalahan dari Real Madrid tersebut.
Thomas Tuchel, pelatih Bayern, mengungkapkan bahwa hakim garis telah meminta maaf setelah gol penyeimbang mereka ke gawang Real Madrid yang kontroversial tidak diberikan.
Gol tersebut datang dari kaki De Ligt, yang mencetak gol lewat tembakan mendatar yang melewati Andriy Lunin, membuat Bayern yakin mereka akan membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.
Sayangnya bahwa gol itu tidak bisa disahkan karena hakim garis sudah mengangkat bendera offside dan peluit dibunyikan, dan itu juga yang membuat VAR tidak bisa mengintervensi pertandingan.
Meskipun hakim garis meminta maaf atas keputusannya, Tuchel menyatakan bahwa itu tidak mengubah hasil pertandingan dan menegaskan bahwa keputusan tersebut sangat merugikan bagi Bayern.
Dia mengatakan, “Hakim garis meminta maaf tapi itu tidak membantu. Pada level seperti itu, untuk mengibarkan bendera dalam keputusan seperti ini, keputusan yang tepat dibutuhkan di menit-menit terakhir. Wasit juga tidak perlu buru-buru meniup peluit.”
De Ligt juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap keputusan tersebut, menegaskan bahwa kesalahan besar telah terjadi. Dia mengatakan, “Saya pikir ini adalah kesalahan besar, besar, besar.”
Bek internasional Belanda itu juga sudah mengakui bahwa hakim garis telah meminta maaf kepadanya, mengatakan, “Hakim garis sudah berkata kepada saya, ‘Maaf, saya melakukan kesalahan’.”
Kekalahan ini menandai akhir yang menyedihkan dari masa jabatan Thomas Tuchel sebagai manajer di Bayern Munchen, karena klub tersebut gagal memenangkan trofi apa pun musim ini.
Sebelumnya, Bayern telah kehilangan gelar yang telah mereka menangkan dalam 12 musim beruntun sejak tahun 2012 dengan Bayer Leverkusen telah memenangkan Bundesliga musim ini.
Mereka juga sebelumnya kalah di Piala Super Jerman di awal musim setelah kekalahan 3-0 yang buruk dari RB Leipzig dan tersingkir di DFB-Pokal oleh tim divisi rendah, FC Saarbrucken.