
Gilabola.com – Liverpool, Barcelona, dan Arsenal kini jadi tim yang paling dijagokan untuk menjuarai Liga Champions 2025/26, dengan kekuatan skuad yang semakin dalam, pengalaman berharga musim lalu, serta bintang-bintang yang siap bersinar di panggung terbesar Eropa.
Liverpool: Skuad Baru, Ambisi Lama
Bicara soal Liga Champions, Liverpool seakan selalu punya tempat istimewa. Musim lalu mereka tampil sebagai tim terbaik di fase liga, tapi ironisnya justru langsung terhenti di babak 16 besar oleh Paris Saint-Germain, sang juara baru.
Kali ini, dengan transfer terbesar dalam sejarah klub, Arne Slot punya armada yang lebih segar dan lebih dalam.
Meski start mereka di Premier League belum benar-benar meyakinkan, Mohamed Salah tetap jadi pembeda, sementara duo rekrutan anyar, Florian Wirtz dan Alexander Isak, hanya menunggu waktu untuk benar-benar klik dengan tim.
Liverpool mungkin belum tampil maksimal, tapi begitu mesin mereka panas, The Reds bisa menjadi momok menakutkan.
PSG dan Real Madrid disebut sebagai rival terberat, tapi jangan lupa: Liverpool enam kali mengangkat Si Kuping Besar. Dengan fondasi yang lebih kuat, mereka punya alasan untuk percaya bahwa gelar ketujuh bukan sekadar mimpi.
Barcelona: Menyerang untuk Menang
Barcelona memang punya masalah di lini belakang, tapi siapa peduli kalau lini depan mereka begitu menakutkan?
Lamine Yamal yang makin matang, Robert Lewandowski yang masih tajam, hingga Raphinha yang terlihat siap meledak musim ini. Dengan Pedri dan Frenkie de Jong di lini tengah, serangan Barca terasa tak terbendung.
Meski PSG sempat terlihat tak tersentuh musim lalu, kekalahan mereka di final Piala Dunia Antarklub melawan Chelsea membuktikan bahwa tidak ada tim yang benar-benar sempurna.
Jika banyak yang percaya “pertahanan yang solid memenangkan trofi”, Barca justru mungkin membuktikan sebaliknya: serangan mematikan bisa membawa pulang mahkota Eropa.
Sudah 11 tahun sejak terakhir kali mereka merayakan juara, dan kali ini tampaknya waktu yang tepat untuk mengakhiri penantian itu.
Arsenal: Belajar dari Luka Lama
Arsenal tinggal selangkah lagi musim lalu, sebelum Gianluigi Donnarumma menghancurkan mimpi mereka di semifinal.
Namun pengalaman pahit itu justru jadi modal penting untuk Mikel Arteta dan pasukannya. Dengan kedalaman skuad yang lebih baik, bahkan jika badai cedera menghantam, mereka kini punya kualitas untuk tetap kompetitif di semua ajang.
Gunners terlihat lebih seimbang di setiap lini, lebih matang secara mental, dan punya daya tahan untuk bertarung di musim panjang. Musim ini, mereka tampak lebih siap dari sebelumnya untuk benar-benar melangkah hingga ke partai puncak.