Tiga Pelajaran Penting dari Kekalahan Liga Champions Chelsea di Kandang La Dea

Gilabola.comChelsea kembali gagal mempertahankan keunggulan awal setelah kalah 2-1 dari Atalanta, sebuah hasil yang membuat peluang mereka menembus delapan besar fase liga Liga Champions semakin menipis.

Mereka sempat memimpin lewat gol Joao Pedro, tetapi dua gol dari Scamacca dan De Ketelaere membalikkan pertandingan, dengan skuad Enzo Maresca tampak gugup di babak kedua.

Kekalahan ini juga memperbesar risiko jadwal padat bagi Chelsea pada awal tahun jika harus melalui babak play-off, meski ada catatan positif berupa penampilan matang dari Josh Acheampong.

Pukulan Harapan Lolos Otomatis

Chelsea mengawali laga dengan cukup percaya diri dan mendapatkan keunggulan lewat penyelesaian Joao Pedro. Serangan mereka terlihat lebih terarah di babak pertama, meskipun tidak sepenuhnya dominan.

Namun Atalanta mulai bangkit setelah turun minum dan membuat tekanan mereka lebih efektif. Dua gol balasan dalam tempo yang tidak terlalu jauh menggagalkan upaya Chelsea menjaga hasil.

Kekalahan ini menjadi pukulan signifikan karena Chelsea membutuhkan poin untuk menjaga peluang finis di posisi delapan besar fase liga. Posisi itu penting agar mereka bisa langsung lolos ke babak 16 besar.

Musim lalu, raihan 16 poin dibutuhkan untuk mencapai zona tersebut, sementara kini Chelsea masih terpaut cukup jauh setelah hasil di Bergamo.

Jika harus menjalani babak play-off, Chelsea berpotensi hanya memiliki satu pekan tanpa pertandingan dari Januari hingga akhir Maret. Kondisi tersebut jelas berisiko untuk skuad yang masih dalam tahap menjaga konsistensi.

Performa Individu Acheampong

Salah satu sisi positif bagi Chelsea adalah penampilan solid Josh Acheampong di laga ini. Bek muda tersebut tampil disiplin dan menunjukkan kematangan pada kesempatan langka sebagai starter.

Dia ditempatkan di posisi bek kanan, sementara Trevoh Chalobah tetap menjadi bek tengah. Acheampong memanfaatkan menit bermainnya dengan sangat baik.

Pujian datang dari rekan-rekannya setelah dia melakukan tekel penyelamatan terhadap Ademola Lookman. Langkahnya dianggap sangat tepat dan menunjukkan kepercayaan diri tinggi.

Maresca sebelumnya mengaku menyesal tidak menurunkannya saat menghadapi Leeds. Penampilan di Italia memberi gambaran lebih jelas terkait kualitas asli Acheampong.

Tanda-Tanda Positif Joao Pedro

Di lini depan, Joao Pedro mencatatkan gol pertamanya di Liga Champions melalui umpan rendah dari Reece James. Gol itu menjadi momen penting yang sempat membawa harapan.

Pedro dikritik dalam beberapa laga sebelumnya karena dianggap kurang agresif, namun di Bergamo dia terlihat lebih hidup dalam pergerakan tanpa bola.

Saat menerima bola dengan punggung menghadap gawang, dia juga tampil lebih efektif dalam memutar badan ataupun memberi umpan. Meski begitu, kontribusi itu tetap tertutup oleh hasil akhir pertandingan.

Chelsea kini harus mengamankan kemenangan atas Pafos dan mencoba mencuri poin di Napoli untuk tetap menjaga peluang di kompetisi ini. Tantangannya tidak kecil, terutama melihat performa tim yang masih berfluktuasi.

Pendapat Kami

Chelsea terus menunjukkan kualitas individual yang menjanjikan, namun detail permainan dan ketenangan dalam mengelola pertandingan masih sering hilang pada momen penting. Tanpa perbaikan dalam kestabilan mental dan organisasi tim, keunggulan sementara seperti yang terjadi di Italia akan terus berisiko hilang begitu tekanan lawan meningkat.

SebelumnyaChelsea Didesak Joe Cole untuk Rekrut Pemain Berpengalaman Setelah Kalah di Italia
SelanjutnyaChivu Nilai Penalti Liverpool Terlalu Mudah, Inter Tumbang Setelah Dua Cedera Awal