Gilabola.com – Chelsea berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Benfica dalam laga Liga Champions, namun kemenangan itu kembali diwarnai kartu merah bagi pemain The Blues.
Joao Pedro, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, diusir wasit pada menit tambahan setelah menerima kartu kuning kedua. Insiden tersebut membuat Enzo Maresca memberi peringatan keras kepada timnya agar segera menghentikan tren kartu merah yang kini sudah menimpa tiga pemain dalam empat pertandingan terakhir.
Gol semata wayang Chelsea lahir pada menit ke-19 melalui gol bunuh diri Richard Rios. Meski unggul cepat, jalannya laga tetap berlangsung ketat. Benfica, yang dilatih Jose Mourinho, berusaha keras membalas namun gagal menembus pertahanan tuan rumah.
Chelsea sendiri juga tidak sepenuhnya nyaman setelah harus kembali bermain dengan 10 orang di penghujung pertandingan akibat kartu merah Joao Pedro.
Tiga Kartu Merah Beruntun
Enzo Maresca menilai bahwa masalah disiplin pemain Chelsea bukan soal niat buruk, melainkan murni akibat keputusan yang terburu-buru. Dia menyebut bahwa Robert Sanchez diusir karena berusaha mempertahankan gawang dalam laga melawan Manchester United.
Sementara itu, Trevoh Chalobah diganjar kartu merah kala melawan Brighton dengan alasan serupa. Kali ini, menurut Maresca, Joao Pedro bahkan tidak benar-benar menyentuh lawan, meski aksinya tetap dinilai berbahaya.
Pelatih asal Italia itu menjelaskan bahwa para pemain harus belajar membuat keputusan yang lebih bijak. Dia menegaskan bahwa terkadang lebih baik kebobolan satu gol daripada harus kehilangan pemain, karena bermain dengan sepuluh pemain menyulitkan tim dalam sisa waktu pertandingan.
Maresca menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu khawatir, tetapi mengingatkan bahwa situasi semacam ini harus bisa dihindari demi menjaga stabilitas tim dalam kompetisi sepak bola yang padat.
Mourinho Disambut Hangat
Pertandingan ini juga menjadi momen spesial bagi Jose Mourinho yang kembali ke Stamford Bridge, stadion tempat namanya dulu begitu harum bersama Chelsea.
Meskipun timnya kalah, Mourinho tetap memberikan apresiasi kepada para fans Chelsea yang menyanyikan namanya sepanjang laga. Dia menyampaikan bahwa dirinya tidak hidup dari kenangan, melainkan dari hasil pertandingan, tetapi tetap merasa terhormat mendengar sambutan itu.
Mourinho menambahkan bahwa sepanjang kariernya, dia selalu berada dalam tekanan untuk membawa tim meraih gelar. Dia mengingatkan publik bahwa dirinya meninggalkan Manchester United setelah memenangkan trofi, membawa Tottenham ke final, dan bahkan dua kali membawa Roma ke final kompetisi Eropa.
Bagi Mourinho, tuntutan untuk selalu menang adalah bagian dari karakternya sebagai pelatih. Sementara itum dengan kemenangan tipis ini, Chelsea tetap meraih poin penuh meski harus kembali kehilangan pemain karena kartu merah.
Bagi Maresca, hasil positif tersebut menjadi modal penting, tetapi dia menekankan bahwa perbaikan disiplin mutlak diperlukan agar tim tidak terus dirugikan di tengah padatnya jadwal sepak bola musim ini.