Terowongan di bawah Stadion Marakana, kandang Red Star Belgrade ini mengintimidasi para pemain tim tamu saat berjalan ke lapangan hijau, namun tim Israel yang hanya menduduki posisi 169 UEFA dan memiliki koefisien hanya 7.000, menang serta lolos ke Liga Champions.
Skor pertandingan leg kedua terjaga 2-1 sampai dengan menit 90, yang menyebabkan agregat kedua tim sama kuat 4-4 setelah pada leg pertama Maccabi Haifa berhasil mengungguli tim asal Serbia yang lebih kuat ini dengan skor 3-2.
Tim Red Star Belgrade hanya tinggal menunggu beberapa menit pada laga Rabu dinihari 24 Agustus 2022 ini untuk memaksakan extra time 2×15 menit serta adu penalti, jika diperlukan.
Namun begitu memasuki masa injury time, Milan Pavkov berubah menjadi agen rahasia Israel yang disusupkan ke Red Star setelah mencetak gol ke gawangnya sendiri, mengubah skor menjadi 2-2 dan agregat 4-5 bagi keunggulan Maccabi Haifa!
Kedua tim sebenarnya memiliki ranking dan kualitas pemain yang berbeda jauh. Red Star, atau nama aslinya FK Crvena zvezda, menduduki posisi 36 Eropa dan memiliki nilai koefisien 46.000, sehingga digolongkan tim kuat Eropa.
Bandingkanlah itu dengan Maccabi Haifa yang hanya berada pada ranking 169 Eropa dan nilai koefisien hanya 7.000 saja!
Kini tim asal Israel itu lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade terakhir. Terakhir kali mereka lolos ke tahap penyisihan grup Liga Champions pada tahun 2009, menduduki urutan terbawah Grup A setelah kalah enam kali melawan Bordeux, Bayern Munchen dan Juventus.
Sebelumnya, tahun 2002 mereka juga lolos ke tahap grup, menang dua, imbang satu dan kalah tiga kali melawan Manchester United, Bayer Leverkusen dan Olympiakos.
Kini tim Israel yang paling sukses dalam kompetisi Eropa itu akan masuk ke Pot 4 untuk drawing babak grup Liga Champions pada hari Kamis 25 Agustus nanti, akibat nilai koefisien yang sangat rendah (7.000) dan kemungkinan besar bertemu salah satu tim Liga Inggris atau Liga Spanyol dari Pot 2.