Toni Kroos menyinggung sepak bola yang berorientasi kepada uang saat dia mengatakan bahwa prestasi lebih penting daripada finansial saat dia menyinggung apa yang teradi di kompetisi Premier League.
Gelandang Real Madrid Toni Kroos menyindir Premier League karena kurangnya trofi internasional mereka padahal mereka adalah pusat daripada perputaran uang besar di sepak bola dan paling boros di antara liga-liga top Eropa lainnya.
Sebelumnya telah diberitakan via The Guardian bahwa Premier League telah menjadi kompetisi terboros di Eropa dalam hal transfer pemain di musim panas. Pengeluaran total klub-klub mereka mencapai Rp 33 Trilyun, jumlah itu bisa dibilang setara dengan gabungan empat liga top Eropa lainnya.
Tapi terlepas dari besarnya pengeluaran dan perputaran uang di sepak bola Liga Inggris, kompetisi terbukti tidak bisa bersaing dengan klub-klub Spanyol di Eropa dengan tim-tim La Liga banyak merajai Liga Champions dan Liga Europa dalam satu dekade terakhir.
Menurut berita yang kami kutip dari sumber resmi UEFA, klub Spanyol telah menjuarai Liga Champions delapan kali hanya dalam 14 tahun terakhir, sementara ada delapan klub La Liga yang menjuarai Liga Europa dalam hanya 13 tahun terakhir turnamen.
Kini dalam konferensi pers jelang pertandingan Real Madrid melawan Celtic di Liga Champions, Toni Kroos memberikan sindirannya kepada kompetisi Premier League, menyinggung bahwa banyak pemain pindah ke sana hanya karena masalah uang.
Dia mengatakan kepada podcast OMR, “Mereka belum memenangkan gelar internasional tahun ini. Uang TV secara signifikan lebih tinggi di Inggris selama bertahun-tahun daripada di kompetisi lain, namun itu tidak membuat tim Inggris memenangkan segalanya. Beruntung, tidak semua pemain hanya melihat gaji, tetapi juga memenangkan banyak gelar dan terus berkembang.”