Gilabola.com – Liga Champions berpotensi mengalami perubahan aturan besar dalam beberapa tahun ke depan. UEFA tengah mendiskusikan perubahan dalam fase gugur kompetisi ini, yang bisa berdampak pada klub-klub seperti Arsenal, Chelsea, dan Tottenham di masa mendatang.
Kompetisi ini sudah mengalami perubahan besar pada musim 2024/25, di mana format baru diperkenalkan dengan melibatkan 36 tim. Tidak hanya jumlah peserta yang bertambah, tetapi juga sistem grup dihapus dan digantikan dengan fase liga.
Pada format baru ini, setiap tim bertanding melawan delapan lawan berbeda—empat pertandingan kandang dan empat tandang—dengan semua 36 tim bersaing dalam satu klasemen liga.
Delapan tim teratas langsung lolos ke babak 16 besar, sementara tim peringkat 9 hingga 24 harus menjalani babak play-off untuk memperebutkan delapan tiket tersisa ke babak 16 besar.
Kini, setelah memperbesar format turnamen, UEFA tengah mempertimbangkan untuk membuat pertandingan di fase gugur menjadi lebih singkat.
Rencana Penghapusan Extra Time di Fase Gugur
Menurut laporan The Guardian, UEFA tengah membahas kemungkinan menghapus babak perpanjangan waktu dalam pertandingan fase gugur Liga Champions. Sebagai gantinya, jika pertandingan berakhir imbang dalam waktu normal, laga akan langsung ditentukan lewat adu penalti.
Langkah ini diusulkan untuk mengurangi jumlah menit bermain bagi para pemain top dunia, yang selama ini menghadapi jadwal yang padat sepanjang musim.
Perubahan aturan ini harus disetujui oleh Komite Eksekutif UEFA sebelum resmi diberlakukan. Perubahan besar terakhir dalam kompetisi klub UEFA terjadi pada tahun 2021, ketika aturan gol tandang resmi dihapuskan.
Jika disetujui, aturan baru ini kemungkinan baru akan diterapkan setelah tahun 2027, ketika siklus hak siar saat ini berakhir. Selain Liga Champions, perubahan ini juga akan berlaku di Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa.
Dampak Besar bagi Klub Inggris
Arsenal saat ini berlaga di Liga Champions dan berada dalam posisi yang baik untuk lolos ke edisi musim depan. Sementara itu, Tottenham bersaing di Liga Europa, dan Chelsea tampil di Liga Konferensi Eropa musim ini.
Jika aturan baru ini diterapkan, ketiga klub tersebut akan merasakan dampak besar dalam kompetisi Eropa di masa depan.
Bagi tim-tim yang mengandalkan stamina dan kedalaman skuad untuk bertahan dalam pertandingan hingga extra time, perubahan ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, bagi tim yang memiliki spesialis adu penalti, aturan ini bisa menjadi keuntungan tersendiri.
Kini, UEFA masih dalam tahap diskusi, dan keputusan akhir baru akan ditentukan dalam beberapa tahun mendatang.