Gilabola.com – Tottenham Hotspur benar-benar berutang besar pada kiper andalan mereka, Guglielmo Vicario. Berkat penampilan gemilang sang penjaga gawang asal Italia, Tottenham berhasil mencuri satu poin berharga lewat hasil imbang tanpa gol di markas AS Monaco dalam lanjutan Liga Champions.
Vicario Jadi Tembok Tak Tertembus di Stade Louis II
Pertandingan di Stade Louis II itu sepenuhnya dikuasai oleh Monaco. Tuan rumah tampil dominan dan menciptakan total 23 tembakan dengan nilai expected goals hampir 2,5, tetapi tidak satu pun mampu menjebol gawang Vicario. Kiper Tottenham itu mencatat delapan penyelamatan brilian, membuat lini depan Monaco frustrasi sepanjang laga.
Dua penyelamatan terbaik Vicario datang di momen krusial: pertama, saat ia dengan refleks luar biasa menggagalkan peluang mantan striker Arsenal, Folarin Balogun, di babak pertama. Kemudian di babak kedua, ia kembali menunjukkan kelasnya ketika menepis tendangan jarak dekat Jordan Teze yang hampir pasti berbuah gol.
Tottenham Bermain Pasif, Tapi Selamat
Berbanding terbalik dengan Monaco yang agresif, Tottenham tampil pasif dan kurang menggigit di lini depan. The Lilywhites hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, dan nyaris tidak menimbulkan ancaman berarti bagi gawang tuan rumah.
Namun, berkat kecemerlangan Vicario, anak asuh Thomas Frank bisa pulang dengan satu poin beruntung. Bahkan di menit-menit akhir, Tottenham sempat berada di ujung tanduk ketika mantan pemain Liverpool, Takumi Minamino, yang baru masuk dari bangku cadangan, gagal memanfaatkan tiga peluang emas.
Catatan Bersejarah untuk Thomas Frank
Hasil imbang ini menjadi pertandingan tanpa gol pertama Tottenham sejak Maret 2023, sekaligus mencatatkan sejarah tersendiri bagi pelatih baru mereka, Thomas Frank. Ia kini menjadi pelatih Tottenham pertama yang tak terkalahkan dalam tiga laga awal Liga Champions.
Dengan hasil ini, Tottenham tetap menjaga rekor tak terkalahkan di Liga Champions musim ini, meski penampilan di Monaco jelas menunjukkan bahwa mereka masih harus banyak berbenah jika ingin melangkah jauh di Eropa.