Gilabola.com – Myles Lewis-Skelly, pemain muda Arsenal berusia 18 tahun, disebut beruntung karena terhindar dari kartu merah dalam pertandingan Liga Champions melawan PSV Eindhoven pada Rabu (5/3) dini hari WIB.
Lewis-Skelly, yang sudah dua kali menerima kartu merah musim ini, nyaris mencatatkan kartu merah ketiganya setelah melakukan tekel keras terhadap Richard Ledezma di pinggir kotak penalti. Padahal, beberapa menit sebelumnya, dia sudah menerima kartu kuning dari wasit.
Chris Sutton, mantan pemain dan komentator sepak bola, menyebut bahwa tekel Lewis-Skelly seharusnya dihukum dengan kartu kuning kedua. Sutton menilai wasit membuat keputusan yang mengejutkan dengan membiarkan Lewis-Skelly tetap di lapangan.
Alan Shearer, legenda sepak bola Inggris, juga setuju dengan pendapat tersebut. Shearer menambahkan bahwa Lewis-Skelly berada dalam situasi berisiko setelah menerima kartu kuning pertama, dan tekelnya terhadap Ledezma seharusnya dihukum dengan kartu kuning jika dia belum menerima peringatan sebelumnya.
Arsenal, yang saat itu sudah unggul 2-0, akhirnya menambah keunggulan mereka menjadi 3-0 melalui gol Mikel Merino. Menyadari risiko yang ada, Mikel Arteta memutuskan untuk mengganti Lewis-Skelly dengan Riccardo Calafiori sebelum babak pertama berakhir.
Shearer menyebut keputusan Arteta tersebut sangat masuk akal, mengingat Arsenal sudah memimpin dengan tiga gol dan tidak perlu mengambil risiko bermain dengan sepuluh pemain.
Masalah Disiplin Myles Lewis-Skelly
Lewis-Skelly sendiri bukanlah pemain asing dengan masalah disiplin. Musim ini, dia sudah dua kali menerima kartu merah. Pertama, saat melawan Wolverhampton Wanderers pada Januari lalu, meski keputusan tersebut akhirnya dibatalkan setelah banding dari Arsenal.
Badan pengawas wasit Inggris (PGMOL) menyatakan bahwa Lewis-Skelly salah diusir dan mencabut sanksi larangan bermain selama tiga pertandingan. Namun, dia kembali diusir saat melawan West Ham United bulan lalu.
Meski beruntung tidak menerima kartu merah melawan PSV, performa Lewis-Skelly tetap menjadi sorotan. Pemain muda itu tampaknya masih perlu belajar untuk lebih disiplin dalam bermain, terutama di level kompetisi tinggi seperti Liga Champions.
Arteta, yang dikenal sebagai pelatih yang tidak ragu memberikan kesempatan kepada pemain muda, tentu berharap Lewis-Skelly bisa belajar dari pengalaman ini dan menjadi lebih baik di masa depan.
Arsenal sendiri berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 7-1 yang sensasional atas PSV, yang membuat mereka semakin dekat dengan babak perempat final Liga Champions.
Kemenangan ini juga menunjukkan kedalaman skuad Arsenal, yang mampu tampil solid meski harus mengandalkan pemain muda seperti Lewis-Skelly. Fans Arsenal tentu berharap tim mereka bisa terus menunjukkan performa terbaik di sisa musim ini, baik di Liga Champions maupun di Premier League.