
Gilabola.com – Nama Max Dowman langsung mencuri perhatian dunia sepak bola setelah gelandang muda Arsenal itu resmi menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Liga Champions. Aksi bersejarah itu terjadi saat ia masuk sebagai pemain pengganti melawan Slavia Praha, dalam usia yang bahkan belum genap 16 tahun.
Rekor Bersejarah di Eropa
Dowman, yang baru berusia 15 tahun dan baru akan berulang tahun ke-16 pada malam tahun baru, masuk ke lapangan menggantikan Leandro Trossard di 17 menit terakhir pertandingan. Arsenal saat itu sudah unggul nyaman 3-0, memberikan kesempatan bagi pelatih Mikel Arteta untuk menurunkan talenta akademi.
Sebelumnya, Dowman sudah mencatat debut Premier League musim ini, tetapi ia hanya menjadi pemain cadangan di dua laga awal Liga Champions Arsenal melawan Athletic Club dan Olympiacos. Kesempatan akhirnya datang di Praha, dan ia kini menggeser rekor Youssoufa Moukoko, yang sebelumnya memegang status pemain termuda Liga Champions di usia 16 tahun 18 hari.
Arsenal Percaya pada Talenta Muda
Masuknya Dowman bersamaan dengan Myles Lewis-Skelly dan Ben White dalam pergantian tiga pemain sekaligus terjadi saat Arsenal sudah memimpin lewat gol penalti Bukayo Saka, disusul dua gol dari Mikel Merino—termasuk satu gol pada menit ke-68.
Tak berhenti di situ, satu pemain muda Arsenal lainnya, Andre Harriman-Annous, juga ikut tampil di babak kedua setelah impressif dalam debut seniornya di Carabao Cup melawan Brighton.
Situasi skuad Arsenal yang dilanda cedera membuat Arteta tidak bisa mengisi bangku cadangan secara penuh. Deretan pemain seperti Viktor Gyokeres, Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus, Kai Havertz, Martin Odegaard, dan Noni Madueke harus absen karena cedera, sementara Martin Zubimendi terkena skorsing.
Meski begitu, semifinalis Liga Champions musim lalu itu tetap tampil nyaman sejak unggul dan mampu mengontrol pertandingan hingga akhir.
Musim Terobosan untuk Max Dowman
Dowman sempat tampil di UEFA Youth League saat Arsenal terakhir kali bermain di Eropa, mencatat dua assist meskipun tim U-19 kalah dari Atletico Madrid. Musim ini menjadi lonjakan besar bagi sang gelandang muda—dua kali tampil di Premier League dan dua kali di Carabao Cup sebelum debut Liga Champions yang bersejarah.
Arteta sempat memberikan pujian khusus untuk Dowman dan Harriman-Annous setelah kemenangan di Carabao Cup melawan Brighton. Sang pelatih mengaku bangga bisa memberi kesempatan kepada talenta muda untuk mewujudkan mimpi bermain di level tertinggi.
“Malam yang sangat spesial. Kami membuat 10 perubahan, memainkan pemain yang belum pernah tampil bersama, dan memberikan dua debut besar untuk Max dan Andre,” kata Arteta. “Memberikan kesempatan dan melihat mereka mewujudkan mimpi itu terasa luar biasa, dan kami juga memenangkan pertandingan.”
