Brasil Raih Hasil Terburuk di Kualifikasi Piala Dunia, Ancelotti Akui Timnya Lakoni Laga Sulit

Gilabola.com Carlo Ancelotti angkat bicara terkait kekalahan terbaru Timnas Brasil usai Raphinha dan kawan-kawan tunjukkan penampilan buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu pagi WIB 10 September 2025.

Kekalahan dari Bolivia pada hari Selasa waktu setempat, membuat Brasil terpuruk dengan hasil terburuk mereka di kualifikasi Piala Dunia sejak format yang berlaku saat ini diperkenalkan.

Tim asuhan Carlo Ancelotti itu kalah 1-0 di El Alto, yang berarti Bolivia memastikan tempat mereka di babak play-off antar-konfederasi untuk ajang Piala Dunia yang akan digelar di tiga negara berbeda tahun depan.

Hasil itu menjadi kekalahan keenam Brasil di babak kualifikasi, setelah mereka kantongi delapan kemenangan dan empat hasil imbang.

Akibatnya, tim asuhan Ancelotti itu finis di urutan kelima klasemen kualifikasi zona CONMEBOL – di belakang Argentina, Ekuador, Kolombia dan Uruguay.

Terpaut Jauh dari Argentina

Di samping itu, terdapat selisih 10 poin antara pemuncak klasemen, Argentina, dan Timnas Brasil saat ini, meskipun selisih poin Selecao dengan negara-negara yang lolos lainnya jauh lebih tipis.

Ekuador menjadi tim yang finis di posisi kedua dengan 29 poin, sementara Kolombia, Uruguay, Brasil dan Paraguay masing-masing mengoleksi poin 28, di mana mereka hanya dipisahkan oleh selisih gol dan jumlah gol yang berhasil dicetak.

Tiga negara yang tereliminasi adalah Venezuela, Peru dan Chili yang tampil mengecewakan, serta finis di posisi terbawah klasemen zona Amerika Selatan.

Pencapaian Terburuk Brasil

Format kualifikasi CONMEBOL saat ini diadopsi untuk Piala Dunia 1998, dan Brasil tidak pernah finis di posisi kelima dari 10 tim yang berlaga di zona tersebut.

Pencapaian terburuk mereka sebelumnya adalah finis di posisi ketiga pada tahun 2002, sementara mereka selalu finis di posisi teratas dalam empat edisi kualifikasi terakhir yang mereka ikuti.

Posisi kelima Timnas Brasil saat ini adalah posisi terendah mereka, dan 28 poin yang mereka kantongi juga menjadi perolehan poin terburuk.

Salah Ancelotti? 

Sedangkan Ancelotti, pelatih asal Italia itu baru mengambil alih posisi pelatih kepala Selecao pada bulan Mei 2025. Ia baru memimpin tim di empat pertandingan yang berakhir dengan dua kemenangan, satu hasil imbang tanpa gol saat hadapi Ekuador, dan satu kekalahan di Bolivia.

Pertandingan pada Rabu pagi WIB dimainkan di stadion Municipal de El Alto yang terkenal penuh tantangan, karena berada di ketinggian lebih dari 13.000 kaki di atas permukaan laut. Ancelotti sadar betul, bagaimana sulitnya bermain di dataran tinggi seperti itu.

“Hari ini kami jalani pertandingan yang sulit, baik secara teknis maupun fisik. Pertandingan yang istimewa dalam segala hal. Pertandingan yang unik,” ujar mantan pelatih Real Madrid tersebut.

“Kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk laga-laga mendatang, dan tiba di Piala Dunia dalam kondisi prima,” tambahnya.

Tim Lapis Kedua Brasil Pun Diisi Pemain-Pemain Hebat

Tim Ancelotti memiliki banyak pemain dari Liga Premier Inggris, seperti Alisson Becker, Andrey Santos, Lucas Paqueta, Bruno Guimaraes dan Richarlison – yang seluruhnya bermain sebagai starter.

Dua pemain Chelsea; Joao Pedro dan Estevao, bermain dari bangku cadangan, dan Ancelotti mengatakan itu menjadi latihan yang bermanfaat untuk mempelajari para pemainnya.

“Semua pemain di grup ini akan memiliki peluang baru, karena mereka bekerja sangat baik sepanjang pekan. Saya ingin memanfaatkan pertandingan ini untuk mengenal beberapa pemain, dan itulah yang terjadi,” ungkap Ancelotti.

IKLAN