Gilabola.com – Cristiano Ronaldo menghadapi risiko absen pada laga putaran final Piala Dunia 2026 setelah menerima kartu merah pertamanya di level internasional.
Insiden ini terjadi dalam pertandingan Portugal melawan Republik Irlandia di Dublin, yang berakhir dengan kekalahan bagi Portugal. Hukuman tersebut membuatnya otomatis absen pada laga penentuan melawan Armenia, dan regulasi FIFA menentukan bahwa sanksi dari kualifikasi dapat dibawa ke putaran final.
Pertandingan di Dublin berjalan buruk bagi Ronaldo yang disebut mengalami malam yang tidak menyenangkan setelah melakukan sikutan terhadap Dara O’Shea. Aksi itu disebut sebagai reaksi terhadap kejadian empat tahun lalu ketika O’Shea sempat mengganggunya sebelum eksekusi penalti gagal.
Wasit awalnya memberikan kartu kuning, tetapi keputusan itu kemudian diubah menjadi kartu merah langsung. Keputusan tersebut membuat Ronaldo harus menjalani skorsing pada laga kualifikasi berikutnya.
Dampak insiden ini semakin besar karena Portugal belum memastikan tiket Piala Dunia. Kekalahan dari Irlandia membuat posisi mereka belum aman.
Roberto Martinez disebut tetap yakin timnya bisa mengamankan kemenangan pada laga berikutnya melawan Armenia. Kemenangan itu akan memastikan tiket ke putaran final tanpa harus menunggu playoff.
Potensi Efek ke Piala Dunia 2026
FIFA menetapkan bahwa kartu merah langsung pada fase kualifikasi dapat dibawa ke putaran final jika hukuman belum tuntas. Komite Disiplin FIFA kini menilai apakah sikutan Ronaldo layak mendapatkan sanksi tambahan.
Regulasi FIFA dalam Pasal 14 menyebut bahwa tindakan seperti menyikut atau memukul dapat diganjar minimal tiga pertandingan. Jika benar demikian, Ronaldo berisiko absen dua laga pertama fase grup Piala Dunia.
Portugal bisa jadi tidak dirugikan pada putaran final jika mereka harus menjalani playoff pada Maret. Dalam skenario itu, hukuman Ronaldo dapat habis sebelum turnamen dimulai.
Di sisi lain, berbagai pengamat meyakini FIFA tidak akan memberikan hukuman berat pada pemain sepopuler Ronaldo. Mereka menilai tindakan tersebut tidak termasuk kategori berbahaya dan tidak memerlukan penindakan panjang.
Ronaldo tetap menjadi salah satu figur paling bernilai bagi turnamen, dan pihak FIFA disebut tidak ingin kehilangan daya tarik yang dia bawa. Kehadirannya dianggap penting untuk citra turnamen di Amerika Utara.
Meski begitu, peluang sanksi tetap terbuka dan Portugal harus menunggu keputusan resmi. Kejelasan hukuman sangat penting untuk memastikan kesiapan skuad sejak awal.
Ronaldo sendiri kini menghadapi salah satu konsekuensi paling berat dalam karier internasionalnya. Kartu merah perdananya di level timnas datang pada usia 40 tahun, menambah cerita baru dalam perjalanan panjangnya bersama Portugal.

