
Gilabola.com – Dengan kehadiran para pemimpin dunia, bintang olahraga, dan pertunjukan musik kelas internasional, undian Piala Dunia pada Satu dinihari tadi berubah menjadi panggung hiburan megah. Namun di balik sorotan lampu dan pidato politik, inti acara tetap sederhana: bola-bola kecil yang menentukan peta jalan menuju trofi terbesar sepak bola dunia.
Undian resmi Piala Dunia digelar di John F. Kennedy Center for the Performing Arts, Washington, di tengah cuaca bersalju. Acara berdurasi hampir dua jam itu disaksikan jutaan penonton global, menampilkan paduan hiburan, diplomasi, dan keputusan krusial yang menentukan nasib 48 tim peserta.
Dari Panggung Seni hingga Meja Politik
FIFA kembali menghadirkan acara drawing sebagai produksi besar bergaya Las Vegas. Acara dibuka dengan suara megah Andrea Bocelli membawakan Nessun dorma, disusul penampilan Robbie Williams dan Lauryn Hill. Di karpet merah, mantan quarterback NFL Eli Manning menyapa tamu, sementara legenda sepak bola berbaur dengan diplomat dan pejabat pemerintahan.
Di tengah kemegahan itu, nuansa politik terasa kuat. Presiden FIFA Gianni Infantino mengundang Presiden Donald Trump ke atas panggung untuk menerima penghargaan perdamaian perdana FIFA, sebuah penghargaan yang baru dibentuk musim gugur ini. Trump menyebutnya sebagai “salah satu kehormatan terbesar dalam hidupnya” dan menyampaikan pidato singkat tentang upaya pemerintahannya menjaga stabilitas global.
Trump tetap berada di aula hingga akhir acara, duduk bersama Melania Trump, bertepuk tangan, dan ikut bergoyang ringan saat Village People menutup acara dengan lagu YMCA—lagu yang identik dengan kampanye politiknya.
Namun, penghargaan tersebut memicu kritik dari kelompok hak asasi manusia yang menyoroti kebijakan imigrasi Trump dan operasi militer terbaru di Laut Karibia. Penghargaan FIFA itu juga datang sehari setelah Trump berbicara di lembaga yang baru saja berganti nama menjadi Donald J. Trump Institute of Peace.
Di dalam gedung konser, penonton menunggu dengan sabar. Di luar, sejumlah penggemar mulai kehilangan kesabaran. Di Four Courts Pub, Arlington, sekelompok fans lebih memilih angkat trofi replika Piala Dunia sambil meneriakkan “Ole, ole, ole!”.
“Aku menikmati hiburannya, tapi menunggu satu setengah jam hanya untuk undian itu berlebihan,” ujar Cecily Perez, pendukung tim Amerika Serikat.
Baru setelah lebih dari 90 menit, acara beralih ke tujuan utama: menyusun grup Piala Dunia. Para legenda olahraga seperti Tom Brady, Shaquille O’Neal, Wayne Gretzky, dan Aaron Judge naik ke panggung untuk menarik bola dari mangkuk kecil yang menentukan komposisi grup.
Bagaimana Hasil Undian Tim Amerika Serikat?
Bagi tuan rumah bersama, Amerika Serikat, hasil undian dinilai menguntungkan. Mereka ditempatkan di grup bersama Australia, Paraguay, serta satu tim Eropa yang masih harus lolos melalui jalur playoff.
Amerika Serikat akan membuka turnamen pada 13 Juni di Los Angeles, meski jadwal lengkap baru diumumkan keesokan harinya.
“Itu hasil terbaik yang bisa kami harapkan,” kata Jake Didinsky, presiden cabang Washington D.C. dari American Outlaws. “Kalau kami gagal lolos dari grup ini, lebih baik bongkar total sepak bola AS.”
Ringkasan Fakta Undian AS
- Grup: Grup D
- Lawan: Australia, Paraguay, satu tim Eropa (playoff)
- Status: Tuan rumah, lolos otomatis
- Laga pembuka: 13 Juni, Los Angeles
Apa Dampak Undian Ini bagi Atmosfer Piala Dunia?
Sebagai salah satu tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko, dominasi nuansa Amerika terasa kuat. Tyler Adams, gelandang AS, menyebut acara ini sudah terasa “sangat Amerika” bahkan sebelum turnamen dimulai.
Di sisi Kanada, suasana terasa lebih berhati-hati. Dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Kanada, pejabat negara menekankan bahwa olahraga tetap menjadi sarana perdamaian. Adam van Koeverden, Sekretaris Negara Kanada untuk Olahraga, menyebut sepak bola sebagai “kendaraan luar biasa untuk perdamaian”.
Pelatih Kanada, Jesse Marsch, memilih bersikap diplomatis. “Saya tidak akan banyak bicara soal itu,” katanya sambil tersenyum, menyebut keseluruhan acara sebagai “spektakel yang luar biasa”.
Di Solace Brewing Company, kawasan Navy Yard, Washington, para penggemar mengenakan syal tim, membedah hasil undian, dan mulai menghitung hari menuju musim panas mendatang. Didinsky memprediksi banyak penggemar akan menyaksikan turnamen dari bar karena mahalnya tiket.
Ketika bola terakhir ditarik dan Selandia Baru masuk ke Grup G, formasi lengkap Piala Dunia pun resmi ditetapkan. Penonton bubar ke kota yang tertutup salju, sementara Trump tetap berada di Kennedy Center untuk bertemu pemimpin dunia dan meninjau renovasi gedung tersebut.
Pandangan Kami
Undian Piala Dunia ini menegaskan bagaimana FIFA terus mengemas sepak bola sebagai hiburan global yang melampaui lapangan. Di satu sisi, hasil undian memberi asa besar bagi Amerika Serikat.
Banyak media yang menyebut usaha FIFA memberikan penghargaan trofi perdamaian kepada Donald Trump sebgaia usaha “menjilat” sang presiden AS, namu menurut kami, kami tidak peduli apapun maksudnya trofi tersebut, bagi kami yang penting Piala Dunia dapat berjalan lancar dan kalau pun mau dipaksa memasukkan unsur politik di dalamnya, semoga tujuannya baik untuk perdamaian dunia. Jangan ada lagi propaganda tak jelas yang berakhir menjadi perang, kita lebih senang jika seluruh dunia bisa bersatu di lapangan ini, dan menghargai sportifitas, kalah menang cukup di lapangan.
Dominasi unsur politik dan hiburan memperlihatkan betapa Piala Dunia kini bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga simbol pengaruh dan panggung diplomasi internasional.
