Site icon Gilabola.com

FIFA Dituding Semakin Jauh dari Suporter Akibat Harga Gila-Gilaan Tiket Piala Dunia 2026

Gianni Infantino bersama Donald Trump

Gilabola.com – Kenaikan harga tiket Piala Dunia 2026 membuat suporter Inggris merasa tersisih setelah biaya minimum hampir Rp 70 Juta untuk laga final, jauh di atas perkiraan awal dan naik dari harga resmi FIFA. Situasi ini memunculkan penilaian bahwa FIFA semakin tidak memedulikan pendukung setia yang selama ini mengikuti perjalanan tim nasional.

Banyak fans mengeluhkan kondisi tersebut karena mereka telah bertahan menghadapi kenaikan biaya pada berbagai aspek, mulai dari harga langganan televisi hingga tiket pertandingan domestik. Lonjakan terbaru ini membuat mereka merasa tidak lagi mampu mengikuti turnamen terbesar itu.

Federasi Sepak Bola Inggris menyebarkan rincian harga kepada anggotanya dan membuat banyak orang terkejut. Harga yang ditawarkan melalui federasi ternyata bukan hanya tidak lebih murah, tetapi bahkan lebih tinggi daripada harga yang sebelumnya dijual langsung oleh FIFA.

Suporter sempat berharap tiket dari federasi akan lebih terjangkau setelah jadwal pertandingan dipastikan. Namun kenyataan justru berbanding terbalik ketika daftar harga resmi dirilis dan menunjukkan peningkatan yang cukup tajam.

Untuk kategori tiga, tiket yang sebelumnya dijual FIFA seharga sekitar £2.000 kini melonjak menjadi sekitar 3.120 Pounds, sekitar Rp 70 Jura, jika dibeli melalui federasi. Kenaikan ini dipandang sebagai langkah yang tidak proporsional oleh banyak pendukung.

Perbandingan dan Ketimpangan Harga

Mereka yang menginginkan kategori satu harus menyiapkan dana hingga sekitar Rp 145 Juta, sehingga pertandingan final dianggap makin sulit dijangkau oleh penggemar yang selama ini mendukung tim baik di kandang maupun laga tandang.

Perbandingan semakin mencolok ketika mengingat bahwa dalam dokumen penawaran tuan rumah FIFA tahun 2018, tiket kategori tiga untuk final diproyeksikan hanya sekitar Rp 11,6 Juta. Realitas enam kali lipat dari prediksi awal membuat banyak orang merasa dikhianati.

Di level kontinental, Euro 2024 menawarkan tiket final sekitar Rp 1,85 Juta untuk kategori suporter. Harga tersebut dinilai lebih sesuai bagi pendukung yang mengikuti perjalanan timnas mereka sejak babak kualifikasi.

UEFA juga menyediakan sistem pembayaran bertahap berdasarkan progres tim, berbeda dengan FIFA yang mengharuskan pembayaran penuh di awal. Jika tim favorit tersingkir, dana dikembalikan pada waktu yang tidak jelas dan masih dipotong biaya tertentu.

Beban finansial lain seperti biaya penerbangan, perjalanan lintas negara, penginapan, dan kebutuhan harian membuat Piala Dunia 2026 semakin sulit dijangkau bagi sebagian besar suporter Inggris.

Walaupun stadion diperkirakan tetap terisi, banyak pengamat percaya sebagian besar tempat duduk akan didominasi oleh penonton yang tidak benar-benar mengikuti timnas secara konsisten. Kekhawatiran muncul bahwa atmosfer pertandingan tidak lagi mencerminkan semangat suporter sejati.

Federasi di berbagai negara pun didesak menyatakan sikap. Meski kecil kemungkinan jatah tiket akan ditolak, pendukung menilai kritik terbuka dari federasi sangat diperlukan untuk menunjukkan solidaritas terhadap basis pendukung mereka.

Momen ketika FIFA menampilkan penghargaan kepada Donald Trump pada acara pengundian dianggap menambah gambaran bahwa organisasi tersebut semakin terlepas dari realitas kehidupan para penggemar yang menonton pertandingan dari pekan ke pekan.

Pendapat Kami

Kenaikan harga tiket ini menunjukkan jurang yang semakin besar antara FIFA dan suporter yang menjadi fondasi dari kehidupan sepak bola. Jika pendekatan komersial terus mendominasi, risiko tergerusnya keterlibatan suporter sejati dalam jangka panjang bisa menjadi kenyataan yang sulit dihindari.

Exit mobile version