Gawangnya Diacak-acak Haaland, Begini Nasib Perjalanan Italia ke Piala Dunia 2026

Gilabola.com – Kapten Italia, Giovanni Di Lorenzo, menegaskan bahwa timnya harus belajar dari kekalahan pahit 4-1 dari Norwegia jelang play-off Piala Dunia yang akan digelar Maret mendatang.

Laga di San Siro itu sebenarnya tidak lagi menentukan posisi puncak Grup I, karena Italia membutuhkan kemenangan minimal 9-0 untuk menyalip Norwegia yang unggul luar biasa dalam selisih gol.

Meski demikian, skuad Azzurri turun ke lapangan dengan ambisi membuktikan bahwa mereka bukan lagi tim yang sama seperti ketika kalah 3-0 di Oslo pada Juni lalu di bawah arahan Luciano Spalletti.

Di Lorenzo: Babak Kedua Jadi Masalah

Di Lorenzo mengakui bahwa Italia tampil timpang antara babak pertama dan kedua.

“Kami memulai babak pertama dengan sangat baik, tetapi mungkin sikap kami salah dan terlalu santai di babak kedua, sehingga Norwegia bisa bangkit,” ujar Di Lorenzo kepada RAI Sport dan Sky Sport Italia.

Bek Napoli itu menegaskan bahwa kekalahan ini harus dijadikan alarm sebelum memasuki fase penting di Maret nanti.

“Saya harap kami bisa belajar dari ini, karena Maret adalah momen ketika semuanya dipertaruhkan dan performa kami harus sangat berbeda.”

Norwegia Superior: 37 Gol, 5 Kebobolan

Norwegia menutup fase grup dengan rekor sempurna—memenangi semua pertandingan, mencetak 37 gol, dan hanya kebobolan lima kali. Di Lorenzo pun memberikan penghormatan atas performa impresif tersebut.

“Kami harus memberi selamat kepada Norwegia atas apa yang mereka lakukan di grup. Sekarang kami punya jeda untuk mempersiapkan diri dan harus siap pada Maret,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa dalam dua sampai tiga bulan terakhir, tim mulai menunjukkan semangat berbeda berkat sentuhan Spalletti.

Tekanan Play-off: Italia Tak Boleh Gagal Lagi

Italia kembali menghadapi skenario yang tidak asing—bertarung di jalur play-off. Undian akan digelar pada 20 November, dengan semifinal pada 26 Maret dan final pada 31 Maret. Italia akan menjadi tuan rumah di semifinal, namun tidak otomatis mendapat keuntungan kandang pada final.

Catatan historis membuat momen ini semakin menegangkan: Italia sebelumnya gagal lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022 setelah tersingkir di babak play-off.

Di Lorenzo menegaskan bahwa kegagalan tidak boleh terulang. “Kami harus bermain dengan cara berbeda dan siap, karena tiket Piala Dunia ada di garis finis.”

SebelumnyaPortugal Bantai Armenia 9-1: Hat-trick Fernandes & Neves Antar Selecao ke Piala Dunia 2026!