Gilabola.com – Kemenangan Perancis atas Burkina Faso di Piala Dunia U17 pada Minggu sore (12/11) diawali oleh top skor Les Bleus ini yang melesakkan gol pertama pada awal paruh kedua permainan, sebelum dua gol lain terjadi dari titik penalti.
Ini merupakan pertandingan pertama Grup E Piala Dunia U17 dalam grup yang juga diisi oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dengan kemenangan ini Les Blues untuk sementara menguasai puncak Grup E.
Nama sang pencetak gol pertama Perancis adalah Mathis Lambourde yang ternyata sudah menyumbangkan tujuh gol bagi skuad U17 sebelum ini.
Lambourde mrupakan pemain Stade Rennes di Liga Perancis, namun baru dua kali membela skuad senior tim, sebanyak 10 menit di Ligue 1 dan delapan menit di ajang Liga Europa.
Dua gol lain timnas Perancis terjadi dari titik putih pada menit 81 oleh Joan Tincres dan kemudian selang enam menit kemudian dari penalti pula oleh Tidiam Gomis.
Burkina Faso Tak Bisa Membalas Satu Gol Pun
Kedua tim memperagakan permainan menyerang yang ditandai dengan 14 percobaan gol oleh Les Bleus dan 11 oleh negara Afrika tersebut.
Namun hanya delapan yang bisa tepat sasaran ke gawang lawan oleh anak buah Jean-Luc Vannuchi. Sebaliknya dua tepat sasaran oleh timnas dari sisi barat benua Afrika itu.
Pelanggaran oleh Burkina Faso mencapai 15 kali sepanjang 90 menit, termasuk dua kali di dalam kotak yang berujung hadiah sepakan penalti jelang akhir babak kedua.
Tetapi tim Ayam Jantan juga memperagakan permainan passing-passing pendek yang cepat dan bergulir ke depan sebanyak dua kali lipat lebih dibandingkan lawan mereka tersebut.
Skuad Ibrahima Traore beruntung tidak kebobolan lebih banyak gol berkat penyelamatan yang dilakukan kiper Isidore Traore sebanyak lima kali.
Skuad U17 Perancis Sudah Empat kali Juara Lho!
Les Bleus merupakan salah satu favorit untuk memenangkan gelar juara dunia U17 di Indonesia ini. Tahu kenapa?
Karena mereka sudah empat kali meraih trofi juara secara internasional. Satu kali di ajang Piala Dunia pada tahun 2001 di Trinidad and Tobago, serta tiga kesempatan lain menjadi juara di level Eropa, yaitu pada 2004 di tanah airnya sendiri, 2015 di Bulgaria dan 2022 di Israel.