
Gilabola.com – Inggris resmi menjadi negara Eropa pertama yang memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 setelah menggilas Latvia 5-0 di Riga, Selasa malam. Kemenangan telak ini membuat skuat asuhan Thomas Tuchel tidak terkejar lagi di klasemen Grup K kualifikasi, menyegel tempat mereka di turnamen akbar tahun depan dengan dua laga tersisa.
Kemenangan yang Menentukan
Sejak menit awal pertandingan, Inggris tampil mendominasi dan menunjukkan mengapa mereka difavoritkan lolos lebih cepat. Gol-gol dari Anthony Gordon, Harry Kane, dan Eberechi Eze memastikan kemenangan meyakinkan. Bukan hanya tiga poin, tapi juga tiket langsung ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko musim panas mendatang.
Bagi Tuchel, ini adalah pencapaian besar. Dari delapan pertandingan kompetitif bersama Inggris, tujuh di antaranya berakhir dengan kemenangan dan satu seri—tanpa kebobolan satu pun gol. Timnya kini unggul tujuh poin dari Albania di posisi kedua, membuat dua laga terakhir tak lagi menentukan nasib kualifikasi.
Peluang Bereksperimen di Laga Tersisa
Dengan tiket sudah di tangan, Tuchel kini punya ruang untuk bereksperimen. Dalam dua laga tersisa pada November nanti, ia bisa mencoba formasi, strategi, dan pemain baru tanpa tekanan wajib menang. Tapi meski begitu, ia tetap konsisten bicara tentang pentingnya membangun tim yang solid. Dalam beberapa laga terakhir, pendekatan pressing tinggi dengan formasi 4-1-4-1 mulai membuahkan hasil.
Elliot Anderson dan Morgan Rogers mencuri perhatian di lini tengah. Keduanya tampil impresif dan membuat Tuchel dihadapkan pada dilema menyenangkan—melanjutkan kepercayaan kepada dua pemain muda ini atau mengembalikan peran para bintang besar seperti Jude Bellingham, Phil Foden, dan Jack Grealish.
Fokus ke Piala Dunia
Dengan kualifikasi yang sudah aman, Tuchel kini bisa benar-benar mempersiapkan tim untuk turnamen musim panas mendatang. Masih ada dua pemusatan latihan—November dan Maret—sebelum ia menentukan siapa saja yang akan “terbang” ke Amerika Utara untuk mewakili Inggris.
Namun, meski lini serang terlihat tajam, sektor pertahanan Inggris masih menyisakan tanda tanya besar. Kualifikasi belum benar-benar menguji lini belakang mereka, dan hanya Marc Guehi yang terlihat konsisten.
John Stones bermain selama 70 menit melawan Latvia, tapi masih membuktikan kebugarannya. Sementara Trent Alexander-Arnold dan Reece James harus meningkatkan performa untuk bersaing di posisi bek kanan. Di sisi kiri, Tuchel juga masih harus memilih antara Djed Spence, Myles Lewis-Skelly, Tino Livramento, atau Luke Shaw.
Harry Kane Tetap Mesin Gol
Di lini depan, Kane kembali membuktikan dirinya sebagai pemimpin serangan. Tendangan kaki kiri indah membuka keunggulan Inggris, lalu ia menambah gol kedua lewat penalti setelah dirinya sendiri dijatuhkan.
Ollie Watkins masih menjadi pelapis utamanya, sementara di sisi sayap, Gordon, Bukayo Saka, dan Noni Madueke tampil menonjol, membuat peluang Cole Palmer menipis.
Bagi Tuchel dan timnya, semua dilema ini bisa dipikirkan nanti. Untuk saat ini, target utama sudah tercapai—Inggris lolos ke Piala Dunia 2026. Setelah ini, fokus mereka akan tertuju pada laga melawan Serbia pada 13 November dan Albania pada 16 November, sebelum mata seluruh negeri mengarah ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.