Kritik Isak dan Gyokeres Berujung Petaka, Swedia Langsung Pecat Tomasson!

Gilabola.com – Swedia resmi memecat pelatih Jon Dahl Tomasson hanya beberapa jam setelah ia secara terbuka mengkritik dua penyerang andalannya, Alexander Isak dan Viktor Gyokeres. Keputusan itu datang tak lama usai kekalahan menyakitkan dari Kosovo, yang membuat peluang mereka lolos ke Piala Dunia berada di ujung tanduk.

Awal Mimpi yang Berakhir Pahit

Tomasson sebenarnya baru memimpin tim nasional Swedia sejak Februari 2024, dengan ekspektasi tinggi karena skuad ini dipenuhi pemain bertalenta. Isak yang baru bergabung dengan Liverpool FC dan Gyokeres yang direkrut Arsenal FC musim panas ini, menjadi tumpuan serangan dalam misi mereka menuju Piala Dunia tahun depan.

Namun kenyataan di lapangan jauh dari harapan. Kekalahan mengecewakan dari Kosovo pada Selasa malam membuat Swedia hanya mengantongi satu poin dari empat pertandingan kualifikasi—terpuruk di dasar klasemen grup.

Tomasson, yang merupakan pelatih asing pertama dalam sejarah tim nasional Swedia, mencatat sembilan kemenangan dari 18 laga. Seusai laga tanpa gol melawan Kosovo di kandang sendiri, ia terang-terangan menyalahkan tumpulnya lini depan. “Ini tidak cukup bagus dan ini hasil yang mengerikan. Rasanya sangat sakit, kami seperti lupa cara mencetak gol dan saya tidak tahu kenapa,” ujarnya.

Federasi Tak Lagi Sabar

Pernyataan itu rupanya jadi titik akhir. Federasi Sepak Bola Swedia mengumumkan pemecatan Tomasson pada Selasa sore.

Dalam pernyataannya, mereka menegaskan: “Dewan Federasi Sepak Bola Swedia telah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Jon Dahl Tomasson sebagai pelatih tim nasional. Keputusan ini diambil karena hasil yang tidak sesuai harapan dalam kualifikasi Piala Dunia. Masih ada peluang playoff pada Maret, dan tanggung jawab kami adalah memberikan kondisi terbaik agar tim bisa mencapai Piala Dunia.”

Mantan gelandang Arsenal FC dan kini Kepala Sepak Bola Swedia, Kim Kallstrom, menambahkan:

“Kami punya kelompok pemain yang sangat kami percayai dan ingin memberikan kesempatan baru bagi mereka untuk tampil lebih baik. Kami yakin tim ini masih punya peluang lolos ke Piala Dunia lewat playoff. Saya berterima kasih kepada Jon atas kontribusinya selama ini.”

Jalan Terakhir Menuju Piala Dunia

Meski peluang lolos langsung praktis tertutup, Swedia masih memiliki satu pintu alternatif. Mereka sebelumnya memuncaki grup UEFA Nations League, yang memberi mereka tiket ke babak playoff menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Namun untuk Isak dan Gyokeres, malam itu tetap menjadi catatan kelam. Keduanya dibeli dengan total nilai transfer sekitar Rp3,9 triliun, tapi kontribusi mereka sejauh ini jauh dari ekspektasi.

Gyokeres memang sudah mencetak tiga gol untuk Arsenal, namun performanya belum konsisten. Sementara Isak masih kesulitan menemukan ketajamannya di Premier League, bahkan belum mencetak satu gol pun musim ini. Dalam dua pertandingan internasional terakhir, ia bermain 90 menit penuh tapi tak memberi dampak berarti.

Kini, federasi Swedia harus bergerak cepat mencari sosok pengganti yang mampu membangkitkan kembali semangat tim. Waktu mereka tidak banyak, karena playoff Maret akan menentukan apakah mimpi tampil di panggung dunia akan berlanjut atau berakhir di sini.

IKLAN