
Gilabola.com – Spanyol menjadi favorit utama versi Opta Supercomputer untuk meraih gelar Piala Dunia 2026, berdasarkan 10.000 simulasi yang menempatkan La Roja sebagai juara dalam 17% skenario. Kepercayaan itu muncul dari performa stabil, kedalaman skuad unggul, serta konsistensi yang dibangun Luis de la Fuente sejak mengambil alih tim nasional.
Turnamen edisi 2026 yang digelar di Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada kerap menghadirkan dominasi negara-negara Amerika Selatan di masa lalu. Namun, kali ini Spanyol dipandang memiliki paket lengkap untuk mematahkan sejarah tersebut.
Mengapa Model Opta Sangat Percaya pada Spanyol?
Tiga edisi Piala Dunia terakhir menjadi masa sulit bagi Spanyol. Sejak gol ikonik Andrés Iniesta pada 2010, mereka tak pernah mencapai perempat final dan hanya memenangi tiga dari 11 laga Piala Dunia. Catatan itu menjadi gambaran kejatuhan sebuah generasi emas.

Namun 2026 membawa dinamika berbeda. De la Fuente menghidupkan kembali struktur permainan Spanyol, ditopang generasi baru seperti Lamine Yamal, serta meningkatnya kedalaman skuad di semua lini. Rata-rata usia starting XI pada kualifikasi hanya 26 tahun 137 hari, terendah di antara kandidat kuat Eropa lainnya.
Kekuatan Baru Spanyol:
- Generasi muda matang, dipimpin Lamine Yamal.
- Struktur permainan lebih seimbang, tidak lagi ekstrem seperti era Luis Enrique.
- Hanya dua pemain inti berusia di atas 30 tahun selama kualifikasi: Aymeric Laporte dan Marcos Llorente.
Tiga Tahun Dominasi: Benarkah Spanyol Tim Internasional Terbaik Saat Ini?
Spanyol datang ke Piala Dunia sebagai juara bertahan Euro 2024—turnamen yang mereka dominasi dari fase grup hingga final. Statistiknya sangat mencolok:
- Paling banyak mencetak gol: 15 gol.
- Tertinggi untuk non-penalty xG: 13,0.
- Tak Terkalahkan di 31 laga kompetitif: memecahkan rekor era Vicente del Bosque.
La Roja juga mencapai final Nations League, menunjukkan bahwa performa mereka bukan ledakan sesaat, melainkan momentum yang sudah terbangun sejak 2023.
Bagaimana Timnas Spanyol Bermain?
Spanyol kini tampil seperti tim klub: rapi, paham struktur, dan jarang terlihat panik. De la Fuente membentuk gaya yang menyeimbangkan penguasaan bola dan progresivitas.
Ciri khas permainan:
- Kontrol bola tinggi (70,4% penguasaan selama kualifikasi).
- Lebih langsung dibanding tiki-taka klasik, namun tetap terorganisir.
- Peringkat kedua untuk non-penalty xG per 90 (2,97).
- Peringkat kedua untuk xG kebobolan terendah (0,41).
Tak ada eksperimen ekstrem, tak ada revolusi besar—hanya stabilitas, ritme, dan kejelasan sistem.
Seberapa Baik Kedalaman Skuad Spanyol?
Spanyol punya 334 pemain yang berkarier di lima liga top Eropa—terbanyak di dunia. Dan kekuatan terbesar mereka jelas ada di lini tengah.
Di posisi gelandang, Spanyol memiliki:
- Pedri
- Rodri
- Martín Zubimendi
- Mikel Merino
- Fabián Ruiz
- Álex Baena
- Aleix García
- Fermín López
- Pablo Barrios
Setiap pertandingan, Spanyol memiliki kombinasi gelandang yang mampu menekan lawan dengan gaya berbeda.
Apakah Spanyol Punya Masalah Striker?
Satu-satunya kekhawatiran La Roja adalah absennya penyerang nomor 9 murni. Samu Aghehowa memang menjanjikan, tetapi masih minim jam terbang. Posisi itu kemungkinan diisi Mikel Oyarzabal, dengan Jorge De Frutos atau Ferran Torres sebagai alternatif.
Namun beban gol tak sepenuhnya bertumpu pada striker, berkat keberadaan dua winger terbaik dunia saat ini: Lamine Yamal dan Nico Williams.
Statistik kunci winger Spanyol:
- Yamal: pencipta peluang terbanyak di Euro 2024 (19).
- Nico Williams: xA tertinggi turnamen (2,1).
Dribble sukses/90 musim ini:
- Yamal: 6 (peringkat 1 Eropa)
- Williams: 3,4 (peringkat 8 Eropa)
Selain itu, ada Mikel Merino yang bisa bermain sebagai gelandang, penyerang bayangan, hingga target di kotak penalti.
Apa Tantangan Terbesar Spanyol Menuju Gelar Piala Dunia 2026?
Turnamen berlangsung hanya 38 hari (11 Juni–19 Juli), melibatkan 48 tim di 16 kota. Intensitas tinggi berarti cedera kecil saja dapat mengubah jalan tim.
Selain faktor internal, Spanyol harus bersaing dengan kekuatan global lainnya:
- Argentina dengan Lionel Messi yang mengincar rekor back-to-back.
- Portugal bersama Cristiano Ronaldo yang mengejar kejayaan terakhir.
- Prancis dengan Kylian Mbappé dan Ousmane Dembélé.
- Inggris yang mengincar gelar pertama dalam 60 tahun.
Simulasi Opta sebelumnya menunjukkan bahwa sepak bola turnamen penuh kejutan. Pada 2022, Prancis diprediksi sebagai favorit, tetapi justru Argentina—tim urutan kedelapan dalam simulasi—yang menjadi juara.
Spanyol berharap kali ini prediksi supercomputer tepat sasaran.
Ringkasan Fakta Penting Tim Nasional Spanyol
- Probabilitas juara Spanyol (Opta): 17%
- Rekor tak terkalahkan kompetitif: 31 laga
- Juara Euro 2024: mencetak 15 gol (terbanyak)
- Rata-rata usia XI kualifikasi: 26 tahun 137 hari
- Penguasaan bola kualifikasi: 70,4%
- Masalah utama: tidak ada striker nomor 9 murni
- Dua winger elit: Lamine Yamal & Nico Williams
Pandangan Kami
Spanyol memasuki Piala Dunia 2026 sebagai kesatuan yang matang secara taktik dan mental. Mereka tidak seledak Prancis atau seikonik Argentina, tetapi justru stabilitas itulah yang menjadi kekuatan utama. Jika para pemain kunci tetap fit, Spanyol berpeluang besar menjadikan Amerika Utara saksi kebangkitan generasi baru La Roja.
