Site icon Gilabola.com

Penduduknya Cuma 500 Ribu, Negara Kecil Ini Bikin Sejarah! Tanjung Verde Lolos ke Piala Dunia 2026!

Pemain Tanjung Verde berpesta usai lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah

Gilabola.com – Tak ada kata lain selain “ajaib” ketika suasana meriah seperti karnaval meledak di jalanan ibu kota Praia, setelah Cape Verde atau Tanjung Verde untuk pertama kalinya dalam sejarah memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 FIFA.

Sorak-sorai, kembang api, dan klakson mobil menyatu jadi satu tanda kebanggaan sebuah negara kepulauan kecil yang kini resmi masuk ke panggung sepak bola terbesar dunia.

Malam Penuh Sukacita

Euforia pecah usai kemenangan telak 3-0 atas Eswatini di Cape Verde National Stadium. Begitu peluit panjang berbunyi, lautan manusia langsung tumpah ke jalanan.

Musik reggae dan funaná — musik khas Tanjung Verde — menggema di setiap sudut kota. Jorge Junior Livramento, seorang pendukung berusia 37 tahun, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya.

“Ini momen yang luar biasa… Saya ada di stadion, mendukung tim kami tanpa henti,” ujarnya dengan suara bergetar.

Penduduk Praia lainnya, Jose Vieira, bahkan kehilangan suara setelah berteriak sepanjang laga. “Suara saya habis, tapi hati saya penuh bahagia,” katanya usai keluar dari stadion.

Perayaan ini tak berhenti di jalanan saja. Konser besar di Stadion Kota Praia pun digelar malam itu, menghadirkan musisi lokal ternama seperti Djodje dan Soraia Ramos untuk menambah kemeriahan pesta nasional ini.

Negara Kecil, Prestasi Besar

Tanjung Verde kini menjadi negara dengan jumlah penduduk paling sedikit yang mewakili Afrika di Piala Dunia — hanya sekitar 550.000 jiwa.

Mereka bahkan menjadi negara dengan populasi terkecil kedua sepanjang sejarah yang pernah lolos ke Piala Dunia, setelah Iceland yang hanya memiliki lebih dari 350.000 penduduk saat tampil di Rusia 2018.

Kemenangan ini juga menandai pencapaian gemilang tim berjuluk Blue Sharks. Mereka menjuarai Grup D dengan 23 poin, unggul empat angka dari Cameroon national football team — tim Afrika dengan rekor penampilan terbanyak di Piala Dunia (delapan kali).

Sementara itu, Kamerun hanya bermain imbang 0-0 melawan Angola national football team di Yaounde.

Sejarah yang Lebih Dalam dari Sekadar Sepak Bola

Tanjung Verde bukan sekadar tim kuda hitam. Negara kepulauan di Samudra Atlantik ini merdeka dari Portugal pada tahun 1975 dan pertama kali mencoba lolos ke Piala Dunia pada 2002. Maka tak heran jika keberhasilan kali ini terasa sangat spesial.

“Ini momen bersejarah bertepatan dengan 50 tahun kemerdekaan kami,” ujar pelatih Pedro Brito atau Bubista. “Kemenangan ini untuk semua rakyat Tanjung Verde, terutama mereka yang telah berjuang demi kemerdekaan kami.”

Tanjung Verde juga telah membuktikan tajinya di level kontinental dengan menembus perempat final Africa Cup of Nations pada debut tahun 2013 dan mengulanginya lagi di 2023. Saat ini, mereka menempati peringkat ke-70 dunia.

Mimpi yang Jadi Nyata

Bagi para pemain, lolos ke Piala Dunia adalah mimpi seumur hidup. “Sudah sejak kecil saya membayangkan momen ini,” kata kiper berusia 39 tahun Vozinha.

Tanjung Verde kini bergabung dengan Algeria national football team, Egypt national football team, Morocco national football team, Tunisia national football team, dan Ghana national football team yang telah mengamankan enam dari sembilan tiket otomatis untuk wakil Afrika di Piala Dunia 2026.

Jurnalis berusia 60 tahun Jose Jorge Borges pun tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya. “Emosinya begitu kuat hingga sulit dijelaskan,” ujarnya.

Exit mobile version