Ramai-ramai Ganti Pelatih Jelang Fase Penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Gilabola.com – Qatar memasuki fase penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia dengan harapan baru di bawah pelatih anyar Julen Lopetegui, usai gagal mengamankan tiket otomatis ke turnamen yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Dua kali juara Piala Asia itu kini membidik jalur playoff untuk tetap menjaga asa tampil di putaran final. Lopetegui, eks pelatih Timnas Spanyol dan Real Madrid, ditunjuk menggantikan kompatriotnya Luis Garcia dan telah memimpin sesi latihan skuad Qatar sejak pekan lalu.

Qatar Butuh Satu Kemenangan untuk Playoff

Qatar saat ini menempati posisi keempat Grup A dengan koleksi 10 poin dan akan menghadapi Iran, yang sudah lolos, pada Kamis. Lima hari berselang, mereka akan melawan Uzbekistan yang berada di posisi kedua.

Dengan keunggulan empat poin atas Kyrgystan di bawah mereka, satu kemenangan saja dari dua laga ini cukup untuk memastikan tempat di playoff.

“Visi jangka panjang kami, untuk saat ini, adalah tanggal 5 Juni,” ujar Lopetegui. “Setelah itu, tanggal 10 Juni — begitulah sepak bola bekerja. Kami memiliki skuad yang seimbang dengan berbagai gaya bermain. Kami harus bisa bekerja sama dan membangun energi positif di dalam tim. Menang lawan Iran bukan hal mudah, tapi masih sangat mungkin.”

Lopetegui menjadi salah satu dari tiga pelatih anyar yang ditunjuk untuk menghadapi tekanan tinggi di akhir kampanye kualifikasi zona Asia ini.

UAE dan Irak Juga Ganti Pelatih di Ujung Kualifikasi

Di Grup A, Uni Emirat Arab (UEA) menunjuk pelatih asal Rumania, Cosmin Olaroiu, setelah berpisah dengan Paulo Bento. Olaroiu datang dengan modal membawa Sharjah FC juara AFC Champions League Two — trofi klub ke-14 yang diraihnya di kawasan tersebut.

“Saya menerima misi sulit ini karena ingin membalas semua kebaikan negara ini kepada saya dan keluarga,” kata Olaroiu. “Saya akan melakukan segalanya demi membawa UEA ke Piala Dunia.”

UEA pernah tampil di Piala Dunia 1990, namun gagal lolos ke Qatar 2022 setelah dikalahkan Australia di playoff Asia. Kini, mereka hanya memiliki peluang tipis untuk lolos otomatis karena tertinggal empat poin dari Uzbekistan, lawan mereka Kamis ini. Jalur playoff kembali menjadi opsi paling realistis.

Sementara itu, di Grup B, Irak menunjuk Graham Arnold untuk menghidupkan kembali peluang lolos yang mulai menipis. Eks pelatih Australia yang membawa Socceroos ke Piala Dunia 2022 lewat babak playoff ini menggantikan Jesus Casas setelah Irak kalah 1-2 dari Palestina — hasil yang cukup fatal.

Irak hanya tertinggal satu poin dari Yordania di posisi kedua dan masih memiliki peluang terbuka. Namun, mereka harus terlebih dulu menghadapi ujian berat melawan Korea Selatan sebelum duel krusial melawan Yordania.

“Ini kesempatan luar biasa,” ujar Arnold. “Yang terpenting sekarang adalah semua percaya kami bisa menang di dua laga terakhir. Itu misi utama saya untuk Irak.”

Seiring berjalannya dua putaran terakhir kualifikasi, tekanan besar kini ada di pundak tiga pelatih baru ini untuk langsung memberi dampak nyata — sekaligus menjaga mimpi tim-tim mereka menuju panggung dunia 2026.