Sikutan ke Bek Irlandia dan Kartu Merah, Ronaldo Tetap Aman ke Piala Dunia

Gilabola.com – Cristiano Ronaldo dipastikan hampir pasti tetap bisa membela Timnas Portugal di Piala Dunia 2026 meski baru saja menerima kartu merah di laga kualifikasi usai menyikut pemain Irlandia. Badan disiplin FIFA telah mengeluarkan putusan resmi yang memberikan hukuman sekaligus “masa percobaan” bagi sang megabintang.

Putusan FIFA: Skors Tiga Laga, Dua Ditangguhkan

Dalam putusan yang dirilis pada Selasa, FIFA menjatuhkan sanksi larangan bermain tiga pertandingan kepada Ronaldo. Aksinya dikategorikan sebagai “violent conduct” atau tindakan kekerasan/serious foul play. Namun, dua dari tiga laga skors tersebut ditangguhkan dengan status masa percobaan selama satu tahun.

Ronaldo sudah menjalani satu pertandingan larangan bermain secara otomatis ketika Portugal melakoni laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia, yang berakhir dengan kemenangan telak 9-1 atas Armenia. Kemenangan itu sekaligus memastikan tiket Selecao das Quinas ke putaran final Piala Dunia di Amerika Utara.

Awalnya, Ronaldo diperkirakan masih harus absen setidaknya satu pertandingan lagi dan berpeluang memulai Piala Dunia dari bangku sanksi. Namun, keputusan FIFA membuatnya kini berada dalam posisi jauh lebih menguntungkan menjelang turnamen yang akan menjadi Piala Dunia keenam dalam kariernya.

FIFA memanfaatkan regulasi yang memungkinkan sebagian hukuman dijalankan secara bersyarat. Meski demikian, pola hukuman seperti ini terbilang tidak lazim, terutama untuk skors tiga pertandingan di mana dua di antaranya ditangguhkan.

Masa Percobaan: Risiko Jika Mengulang Pelanggaran

FIFA menegaskan bahwa sisa dua laga skors akan langsung aktif jika Ronaldo kembali melakukan pelanggaran dengan sifat dan tingkat keseriusan yang serupa dalam periode percobaan satu tahun ke depan. Artinya, setiap aksi keras yang melampaui batas bisa berakibat fatal bagi peluangnya tampil penuh bersama Portugal, baik di laga persahabatan maupun turnamen resmi.

Menariknya, dalam dua kasus lain yang diputus FIFA pada bulan yang sama, pemain dari Armenia dan Burundi yang juga mendapat kartu merah akibat tindakan agresif di kualifikasi Piala Dunia dijatuhi hukuman tiga pertandingan penuh tanpa pengurangan atau penangguhan. Ini menegaskan bahwa putusan terhadap Ronaldo punya nuansa berbeda dibanding beberapa kasus serupa.

Jadwal Portugal Menjelang Piala Dunia

Sebagai pemegang otoritas disiplin untuk laga-laga tim nasional, FIFA juga mencatat rangkaian jadwal Portugal ke depan. Tim asuhan pelatih nasional itu dijadwalkan melakoni dua pertandingan uji coba pada Maret, kemudian satu atau dua laga pemanasan lagi pada akhir Mei atau awal Juni, sebelum tampil di Piala Dunia yang akan digelar di tiga negara: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Turnamen akbar itu dijadwalkan bergulir mulai 11 Juni, dan Portugal akan datang sebagai salah satu tim unggulan di antara 48 peserta yang terbagi dalam beberapa grup berformat round-robin. Dengan status hukuman yang sebagian besar ditangguhkan, Ronaldo dapat diproyeksikan tetap menjadi figur sentral dalam persiapan maupun penampilan Portugal di ajang tersebut, selama ia tidak mengulangi pelanggaran serupa.

Kronologi Insiden Kartu Merah vs Irlandia

Insiden yang memicu badai sanksi ini terjadi dua pekan lalu di Dublin ketika Portugal takluk 0-2 dari Republik Irlandia dalam laga kualifikasi. Pada satu momen, Ronaldo terlihat mengayunkan tangan dan mengenai bek Irlandia, Dara O’Shea, dengan sikutan.

Gerakan tersebut dinilai wasit sebagai tindakan berbahaya dan berujung kartu merah langsung untuk sang kapten Portugal. Momen itu memicu perdebatan luas, dari apakah tekel tersebut layak kartu merah hingga seberapa berat hukuman yang semestinya dijatuhkan kepada pemain yang telah lama menjadi ikon sepak bola dunia tersebut.

Kunjungan VIP ke Gedung Putih

Putusan disiplin FIFA turun hanya sepekan setelah Ronaldo menjalani kunjungan istimewa ke Gedung Putih. Ia menghadiri jamuan resmi bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga turut hadir dalam acara tersebut dan sempat berfoto selfie dengan Ronaldo. Sang penyerang sendiri sudah tiga tahun berkiprah di Liga Arab Saudi bersama salah satu klub yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Public Investment Fund, dana kekayaan negara yang diketuai langsung oleh sang putra mahkota.

Arab Saudi sendiri dipastikan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 dan dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu mitra finansial besar FIFA. Hubungan segitiga antara Ronaldo, sepak bola Saudi, dan FIFA pun semakin menjadi sorotan dalam dinamika sepak bola modern.

Jalur Banding dan Misteri Siapa Bisa Menggugat

FIFA menegaskan bahwa putusan skors tiga pertandingan berikut skema penangguhannya itu masih dapat diajukan banding ke Komite Banding FIFA. Meski demikian, belum jelas pihak mana yang memiliki legal standing untuk menentang keputusan tersebut.

Secara teoritis, federasi sepak bola Irlandia yang merasa dirugikan oleh insiden di lapangan, ataupun calon lawan Portugal di Piala Dunia nanti, mungkin menjadi pihak yang berkepentingan. Namun sejauh ini belum ada kejelasan apakah akan ada banding yang benar-benar diajukan, dan apakah status hukuman Ronaldo akan kembali dipersoalkan.

Undian Piala Dunia dan Status Portugal sebagai Unggulan

Sementara itu, perhatian publik sepak bola dunia akan beralih ke acara undian grup Piala Dunia yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember di Kennedy Center, Washington, D.C. Presiden Trump dijadwalkan hadir dalam seremoni tersebut.

Portugal akan datang sebagai salah satu unggulan utama dan akan mengetahui tiga lawan yang akan dihadapi di fase grup sistem round-robin. Dengan ancaman skors yang kini lebih longgar berkat dua laga yang ditangguhkan, Portugal bisa bernapas lebih lega karena peluang melihat Ronaldo memulai Piala Dunia dari lapangan, bukan dari tribun, kini jauh lebih besar.

SebelumnyaBarcelona Incar Harry Kane, Tapi Jawaban Sang Bomber Mengejutkan!