Site icon Gilabola.com

Waduh! Generasi Emas Timnas Belgia Disindir Hakim Ziyech

Hakim Ziyech, Timnas Belgia

Hakim Ziyech sedikit memberikan sindiran kepada para pemain timnas Belgia. Dia menilai hadapi pasukan Roberto Martinez lebih gampang ketimbang Kroasia. 

Gila Bola – Sudah menelan kekalahan lawan timnas Maroko, timnas Belgia juga mendapatkan sindiran dari Hakim Ziyech usai pertandingan di Piala Dunia 2022.

Timnas Belgia lebih diunggulkan ketika melawan Maroko di laga kedua Grup F Piala Dunia 2022, Minggu (27/11) malam WIB. Duel yang berlangsung di Al Thumma Stadium, skor akhir ditutup dengan skor 2-0.

Gol-gol kemenangan timnas Maroko semuanya dicetak pada babak kedua. Gol pertama melalui Roman Saiss di menit ke-73, sedangkan satu golnya yang bersarang ke gawang timnas Belgia ada Zakaria Aboukhlal.

Sindiran Keras Hakim Ziyech untuk Belgia 

Setelah menahan imbang timnas Kroasia, Maroko menghadapi tim besar lainnya di laga kedua Grup F Piala Dunia. Di atas kertas Belgia lebih difavoritkan untuk memenangkan pertandingan karena mereka masih diperkuat oleh generasi emas seperti Thibaut Courtois hingga Eden Hazard.

Meski peringkat FIFA mereka juga cukup jauh, tetapi timnas sepak bola Maroko tak gentar dengan nama-nama besar Belgia asuhan Roberto Martinez. Dikutip dari Sportsmax, pemain yang berkarier di Chelsea mmengatakan jika melawan Kroasia mereka kesulitan mengembangkan permainan.

Namun Hakim Ziyech menyatakan ketika bertemu Belgia lebih mudah, terutama di lini tengah. Jika melihat starting lini tengah mereka memainkan empat gelandang seperti Thonas Meunier, Axel Witsel, Thorgan Hazard, dan pemain mudah Amadou Mvom Onana. Bintang timnas Maroko bahkan terang-terangan lawan mereka lebih banyak bikin kesalahan.

Tolak Jadi Man of The Match 

Sebagaimana diketahui, karier sepak bola Hakim Ziyech di Chelsea kurang menyenangkan. Dia kerap dibangku cadangkan pelatih dan menit bermainnya juga masih terbatas walau sudah ada pergantian pelatih dari Thomas Tuchel ke Graham Potter. Tapi ketika di Piala Dunia 2022 mampu menunjukkan kualitasnya.

Terbukti, dalam dua pertandingan di turnamen akbar sepak bola mampu memberikan poin untuk timnas Maroko. Di laga kedua, sejatinya dia bisa bikin gol pada babak pertama tetapi dianulir VAR. Meski begitu, Ziyech mampu memberikan assist untuk gol yang kedua dan di akhir pertandingan sebagai pemain terbaik.

Namun Ziyech menilai tak pantas untuk mendapatkannya. Menurutnya, Maroko bisa menang atas Belgia karena memang kerja keras dari rekan satu timnya sepanjang pertandingan dari babak pertama sampai selesai.

Kagum dengan Fans Timnas Maroko 

Pertandingan melawan Belgia sejatinya juga memilki potensi berakhir imbang. Pasalnya, sampai menit ke-70 belum ada gol dari kedua tim. Tapi timnas sepak bola berhasil bikin kejutan tiga menit berselang di mana mampu menjebol gawang Thibaut Courtois dan melakukannya lagi di menit akhir.

Menurutnya, usai gol pertama para fans terus memberikan dukungan yang besar di mana memberikan kekuatan untuk mereka bertanding. Alhasil, mereka mampu menambah golnya lagi di pengujung pertandingan.

Hakim Ziyech sendiri telah mencatatkan 44 pertandingan dan mengemas 17 gol untuk timnas sepak bola Maroko.

Exit mobile version