
Gilabola.com – Wesley Sneijder menyampaikan prediksi bahwa Inggris tidak akan mencapai semifinal Piala Dunia 2026, meski dia menilai Thomas Tuchel punya skuad yang kuat. Dia memilih Portugal, Spanyol, Prancis, dan Brasil sebagai kandidat empat besar.
Dalam waktu berdekatan, Inggris juga mendapatkan hasil undian yang menempatkan mereka bersama Kroasia, Ghana, dan Panama di Grup L, yang oleh banyak pengamat dianggap cukup menantang.
Sneijder berbicara berdasarkan pengalamannya sebagai finalis Piala Dunia 2010. Dia pernah hampir membawa Belanda meraih gelar sebelum dikalahkan Spanyol, yang saat itu tampil sebagai salah satu tim terbaik sepanjang masa.
Inggris sendiri baru mengetahui hasil undian mereka pada Jumat di Washington. Hasil tersebut menegaskan bahwa perjalanan mereka menuju fase gugur tidak akan sederhana.
Sneijder membuat prediksi semifinal sebelum hasil undian diumumkan. Namun banyak pihak menilai penempatan Inggris di Grup L hanya semakin menguatkan keraguannya.
Dia memilih Portugal, Spanyol, Prancis, dan Brasil karena menilai persaingan di level teratas jauh lebih ketat dibanding edisi sebelumnya.
Sneijder juga menegaskan bahwa Inggris dan Belanda sebenarnya punya kualitas bagus. Namun dia merasa harus menentukan empat tim saja, dan empat tim yang disebut adalah pilihannya.
Tantangan Inggris di Grup L
Inggris tercatat dua kali mencapai semifinal Piala Dunia sejak gelar pertama dan satu-satunya pada 1966. Mereka pernah melangkah sejauh itu pada 1990 dan 2018, yang memperlihatkan bahwa tim ini masih mampu bersaing di level tinggi.
Di Piala Dunia 2026, Inggris kembali berpotensi bertemu Kroasia, lawan yang pernah menyakiti mereka pada semifinal 2018. Pertemuan di fase grup membuat motivasi balas dendam sangat mungkin muncul.
Selain Kroasia, Inggris akan menghadapi Ghana yang dikenal agresif dan memiliki perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Panama juga menjadi lawan yang tidak boleh diremehkan meski secara kualitas berada di bawah Inggris.
Finis sebagai pemuncak grup dinilai sangat penting bagi Inggris. Posisi runner-up membuat mereka berpotensi bertemu tim yang lebih berat di fase 16 besar.
Jika hanya finis kedua, Inggris kemungkinan menghadapi runner-up Grup K, sebelum berhadapan dengan pemenang Grup H, yang secara konsisten diprediksi akan menjadi Spanyol.
Situasi tersebut membuat jalan Inggris menuju semifinal jauh lebih rumit dibanding prediksi optimistis sebagian kecil pendukung mereka.
Pendapat Kami
Menurut kami, Sneijder mencoba objektif dengan menilai stabilitas dan kedalaman skuad dari negara-negara yang dia pilih sebagai favorit. Inggris memang kuat, tetapi kurang konsisten di turnamen besar. Undian yang cukup berat semakin memperkecil ruang kesalahan mereka. Jika Inggris ingin membuktikan perkiraan itu salah, mereka perlu tampil lebih matang dan tidak mengulang kekhilafan di momen-momen krusial seperti sebelumnya.
