Alasan Kylian Mbappe Raih Sepatu Emas, Padahal Gyokeres Golnya Lebih Banyak!

Gilabola.com – Kylian Mbappé resmi memenangi Sepatu Emas Eropa berkat 44 gol bersama Real Madrid, menjadi pemain Prancis pertama sejak Thierry Henry yang meraih penghargaan ini dan membuka babak baru kariernya sebagai pemimpin baru Los Blancos.

Mbappé Pecahkan Rekor di Musim Perdana Bersama Real Madrid

Bintang Real Madrid dan andalan timnas Prancis, Kylian Mbappé, akhirnya meraih salah satu penghargaan individual paling prestisius di sepak bola Eropa untuk pertama kalinya: European Golden Boot. Pada 31 Oktober ini, penyerang berusia 25 tahun itu akan secara resmi dinobatkan sebagai pencetak gol paling produktif musim 2024/25.

Musim lalu, Mbappé menutup kompetisi La Liga dengan 31 gol, mengungguli rival-rival utamanya. Penyerang Sporting, Viktor Gyökeres, membuntutinya dengan 29 gol, sementara kapten Liverpool, Mohamed Salah, menorehkan 28 gol.

Trofi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, namun juga momen penting untuk klub ibu kota Spanyol tersebut. Di musim penuh pertamanya bersama Los Blancos, sang mantan bintang Paris Saint-Germain langsung membuktikan diri sebagai sosok utama bagi publik Santiago Bernabéu.

Hebatnya lagi, Mbappé langsung melanjutkan performanya di musim ini. Ia telah mencetak 11 gol La Liga, menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua sementara di Eropa, hanya terpaut satu dari bomber Bayern, Harry Kane, yang memimpin dengan 12 gol.

Kane sendiri merupakan pemenang Sepatu Emas musim sebelumnya setelah mencetak 36 gol pada 2023/24.

Pindah dari Paris Saint-Germain ke Real Madrid menjadi titik balik penting bagi Mbappé. Kecepatan, kelincahan di kotak penalti, dan akurasi penyelesaian akhirnya berbuah berbagai kemenangan krusial. Kini, bagi pendukung Real Madrid, Mbappé bukan sekadar talenta muda, melainkan motor utama permainan Los Blancos.

Para analis juga menilai bahwa Mbappé bahkan belum mencapai puncak performanya. Dengan konsistensi dan usia yang masih sangat ideal, ia diprediksi menjadi kandidat utama peraih Sepatu Emas untuk beberapa musim ke depan.

Penghargaan ini menjadi simbol babak baru dalam perjalanan kariernya di panggung Eropa, semakin mengukuhkan statusnya di antara penyerang elite.

Jejak Galáctico: Menyusul Ronaldo dan Kane

Dengan kemenangan ini, Mbappé mengikuti jejak Harry Kane (2023–24) dan Erling Haaland (2022–23). Ia juga menjadi pemain Real Madrid pertama yang meraih trofi tersebut sejak Cristiano Ronaldo, yang memenanginya tiga kali (2010–11, 2013–14, 2014–15).

Kesuksesan Mbappé membawa namanya mendekat ke level legenda seperti Lionel Messi dan Ronaldo — mereka yang menjadikan trofi ini simbol supremasi seorang penyerang.

Mengapa Mbappé Menang, Bukan Gyökeres?

Meski Viktor Gyökeres mencetak 39 gol untuk Sporting, sistem poin Sepatu Emas memperhitungkan koefisien liga.

  • Gol di lima liga top Eropa bernilai 2 poin
  • Gol di liga peringkat lebih rendah, seperti Portugal, bernilai 1,5 poin

Hasilnya:

  • Gyökeres: 39 gol × 1,5 = 58,5 poin
  • Mbappé: 31 gol × 2 = 62 poin → Juara

Peringkat Akhir Sepatu Emas Eropa 2025

PemainKlubGolPoin
Kylian MbappéReal Madrid31 ×262
Viktor GyökeresSporting39 ×1,558,5
Mohamed SalahLiverpool29 ×258
Harry KaneBayern Munich26 ×252
Robert LewandowskiBarcelona25 ×250
Mateo ReteguiAtalanta25 ×250
Alexander IsakNewcastle23 ×246
Omar MarmoushEintracht Frankfurt/Manchester City22 ×244
Erling HaalandManchester City22 ×244
Mika BierethSturm Graz/Monaco24 ×1,7542,5

Warisan yang Terus Bertambah

Dengan trofi ini, Mbappé menambah lembar baru dalam rekornya. Bersama Real Madrid, sang superstar semakin mendekati pencapaian para legenda pencetak gol sepanjang masa. Bagi publik Bernabéu, masa keemasan baru seolah baru saja dimulai.

IKLAN