
Gilabola.com – Franco Mastantuono hanya butuh waktu singkat untuk menunjukkan dirinya pantas menempati posisi inti di Real Madrid. Pemain muda asal Argentina ini sebelumnya menjadi pencetak gol termuda River Plate sekaligus pencetak gol termuda dalam sejarah Superclasico.
Pencapaian itu membuat Paris Saint-Germain tertarik, tetapi akhirnya Real Madrid yang berhasil mengamankan jasanya dengan menebus klausul pelepasan senilai Rp 880 Miliar.
Mastantuono resmi diperkenalkan pada 14 Agustus bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-18, sekaligus ditugaskan mengenakan nomor punggung 30 seperti yang dia kenakan di River Plate.
Tidak lama setelah diperkenalkan, dia langsung melakukan debut dengan masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 1-0 melawan Osasuna. Hanya berselang beberapa hari, Xabi Alonso memberinya kesempatan tampil sebagai starter di laga-laga berikut menghadapi Real Oviedo dan RCD Mallorca.
Usai menjalani jeda internasional, Mastantuono kembali masuk dalam daftar sebelas utama Real Madrid pada laga Liga Champions melawan Olympique Marseille, yang membuatnya mencatatkan rekor sebagai pemain asing termuda yang menjadi starter di kompetisi tersebut untuk Los Blancos.
Adaptasi Cepat di Level Tertinggi
Meski baru sebulan bergabung, Mastantuono sudah terlihat padu dengan rekan setimnya di lapangan. Dia mampu membaca pergerakan pemain lain dengan sangat baik, memberikan umpan-umpan terukur, serta memanfaatkan ruang untuk membantu sirkulasi bola.
Gaya bermainnya disebut berbeda dari pemain muda lain seperti Arda Guler atau Rodrygo Goes yang lebih sering diganti di tengah pekan. Justru Mastantuono tetap dipercaya tampil sejak menit awal dan memperlihatkan performa terbaiknya.
Dalam pertandingan melawan Espanyol, dia tampil menonjol dengan kemampuannya menguasai bola dalam tekanan, menerima umpan sambil berbalik badan, serta memaksa lawan melakukan pelanggaran berkat kelincahan dan pusat gravitasi tubuh yang rendah.
Aksi paling mencolok terjadi ketika dia berhasil menguasai bola di dalam kotak penalti, mengecoh bek lawan dengan gerakan bahu, meski akhirnya umpannya terlalu deras untuk diselesaikan rekannya.
Statistik Menjanjikan Sang Wonderkid
Mastantuono mencatatkan 40 umpan sukses dari 45 percobaan, termasuk satu umpan kunci dan satu peluang besar yang nyaris menjadi assist andai penyelesaian Kylian Mbappe lebih baik.
Dia juga menorehkan 3 tekel sukses, memenangkan 3 pelanggaran, serta menyelesaikan 6 dribel dari 9 percobaan. Dari 20 duel darat yang dijalani, 12 di antaranya berhasil dimenangkan.
Walau sorotan lebih banyak tertuju pada gol spektakuler Mbappe dan Eder Militao, kontribusi Mastantuono ikut mengantar Real Madrid meraih enam kemenangan beruntun di awal musim 2025/26.
Meski bukan seorang gelandang tengah murni, visi bermain dan kreativitasnya dianggap mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Luka Modric setelah pindah ke Milan.
Kualitas tersebut membuatnya semakin dipercaya Alonso untuk bersaing dengan nama besar lain seperti Vinicius Junior, Rodrygo Goes, Arda Guler, bahkan Jude Bellingham.
Mastantuono kini terus berusaha mempertahankan posisinya di tim utama Real Madrid sekaligus menegaskan perannya dalam skuat yang sarat bintang di kancah sepak bola Eropa.