Ansu Fati Terkubur Diam-diam di Barcelona, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Gilabola.comAnsu Fati disebut-sebut tengah mengalami fase terberatnya sejak mengenakan jersey Barcelona. Menurut laporan Mundo Deportivo, pemain muda yang dulu digadang-gadang sebagai pewaris nomor 10 Lionel Messi itu kini berada di titik terendah secara mental.

Pemain berusia 22 tahun itu dikabarkan merasa benar-benar terpukul karena terus-menerus diabaikan oleh staf pelatih dan bahkan oleh klub sendiri dalam beberapa bulan terakhir.

Ansu sudah nyaris tidak bermain sejak awal tahun 2025. Kali terakhir dia tampil adalah saat menghadapi Barbastro di ajang Copa del Rey pada 4 Januari, dan itu pun hanya selama 28 menit.

Setelah laga itu, namanya tak lagi muncul dalam daftar pemain yang diturunkan, bahkan ketika Barcelona sedang membutuhkan gol seperti saat menghadapi Real Betis. Meski terus menunjukkan performa positif dalam sesi latihan, usaha kerasnya seolah tak dianggap.

Apa yang paling menghantam perasaannya, menurut laporan tersebut, bukan hanya karena tidak dimainkan oleh pelatih, melainkan juga karena sikap klub di luar lapangan.

Saat akun media sosial resmi Barcelona memuji performa pemain-pemain tertentu di latihan, nama Ansu tak pernah disinggung sedikit pun, meski dia beberapa kali tampil tajam di depan gawang. Detail-detail kecil ini terus menumpuk dan memberikan dampak psikologis yang mendalam.

Ansu dikabarkan merasa benar-benar terputus dari proyek jangka panjang Barcelona. Dia tadinya berharap bisa membangun cerita panjang bersama klub, apalagi kontraknya masih berlaku hingga 2027.

Namun kini, dengan situasi yang tak kunjung membaik, dia mulai merasa bahwa satu-satunya jalan keluar adalah meninggalkan klub pada bursa transfer musim panas nanti.

Padahal, pada bulan Januari lalu, beberapa klub telah mengajukan minat untuk meminjamnya atau membelinya. Ajax, Borussia Dortmund, Porto, dan Besiktas sempat melakukan pendekatan, tapi Fati memilih bertahan.

Pemain Spanyol itu sempat yakin bahwa kesabaran dan kerja kerasnya akan membuahkan menit bermain lebih banyak di paruh kedua musim ini, namun keyakinan itu perlahan memudar.

Rapninha Terhindar dari Sanksi

Sementara itu, dari sisi lain lapangan, Barcelona mendapatkan kabar melegakan soal Raphinha. Winger asal Brasil tersebut dipastikan tidak akan mendapatkan sanksi dari federasi usai insiden emosional yang terjadi dalam laga melawan Real Betis.

Dalam pertandingan itu, Raphinha sempat meledak karena keputusan wasit Gil Manzano yang dianggap keliru saat menghentikan laga tanpa memberikan sepak pojok, padahal bola terakhir mengenai pemain belakang Betis.

Reaksinya sangat keras. Dia langsung mendatangi asisten wasit dan terus menunjukkan protes, meskipun Robert Lewandowski dan Hansi Flick berusaha menenangkannya.

Bahkan ketika Marc-Andre ter Stegen mencoba menyentuh dadanya agar tenang, Raphinha dengan gerakan refleks menepis tangan sang kiper. Amarahnya terus berlanjut hingga lorong menuju ruang ganti, di mana dia sempat melontarkan kalimat yang cukup tajam kepada wasit pertandingan.

Meski kejadian itu sangat mencolok di siaran langsung dan menjadi pembicaraan di media sosial, laporan pertandingan resmi dari Gil Manzano ternyata tidak mencantumkan aksi Raphinha secara detail. Karena itu, tidak ada hukuman susulan yang diberikan oleh otoritas sepak bola Spanyol.