Gila Bola – Berita terbaru datang dari David de Gea yang telah membuat keputusan untuk kembali ke Liga Spanyol setelah beberapa waktu luntang-lantung mencari klub baru.
Kiper yang sebelumnya membela Manchester United itu meninggalkan Old Trafford musim panas lalu setelah Red Devils membatalkan kesepakatan yang telah disepakati dengan niat untuk merekrut kiper pilihan Erik ten Hag dari Ajax, yaitu Andre Onana.
Sejak saat itu, De Gea telah dikaitkan dengan beberapa klub, tetapi belum ada kesepakatan yang tercapai, meskipun ada banyak laporan mengenai minat dari beberapa pihak. Gaji besar yang diterimanya di Manchester United, mencapai 7,4 miliar rupiah per pekan, menjadi faktor yang mungkin menghambat proses tersebut.
Menurut laporan dari The Sun, De Gea kini lebih fokus untuk kembali ke Spanyol dan mengakhiri pengasingannya dari sepak bola di sana. Sumber terdekat dengan kiper berusia 33 tahun tersebut mengungkapkan bahwa De Gea bersedia menunggu kesempatan untuk bermain di La Liga, yang bisa berarti kembali ke klub lamanya, Atletico Madrid, atau bahkan rivalnya, Real Madrid, sebagai opsi cadangan.
Pada bursa transfer musim dingin ini, De Gea menolak kemungkinan kembali ke Liga Premier, menolak tawaran dari Nottingham Forest, meskipun klub tersebut bersedia menawarkan kontrak jangka pendek dengan opsi perpanjangan jangka panjang yang sebenarnya cukup menarik.
Selain itu, De Gea juga dilaporkan menolak tawaran besar dari klub-klub Arab Saudi seperti Al-Ettifaq milik Steven Gerrard, Al-Nassr yang diperkuat oleh Cristiano Ronaldo, dan Al-Shabab. Meskipun telah dikaitkan dengan kepindahan ke Spanyol musim panas lalu, terutama ke Real Madrid setelah cedera panjang Thibaut Courtois, De Gea belum juga berpindah klub.
Namun, satu hal yang jelas adalah bahwa De Gea tidak bisa menunggu selamanya jika ingin melanjutkan karirnya di level sepak bola kasta tertinggi. Laporan terbaru menunjukkan bahwa ia mungkin akhirnya bersedia untuk menurunkan tuntutan gajinya jika mendapatkan waktu bermain yang dijamin, setelah menghabiskan tujuh bulan dalam ketidakpastian.