Gilabola.com – Rayo Vallecano harus menelan kekalahan telak 3-0 dari Atletico Madrid dalam laga pekan ke-33 LaLiga di Estadio Metropolitano.
Kekalahan ini tidak hanya memperpanjang rekor buruk mereka di kandang Atletico, tetapi juga menjadi pukulan telak bagi ambisi mereka untuk menembus kompetisi Eropa musim depan.
Dengan hasil ini, Rayo tetap tertahan di peringkat ke-11 dengan 41 poin dan hanya menyisakan lima laga untuk memperbaiki posisi.
Start Buruk dan Gol Cepat Hancurkan Konsentrasi
Harapan Rayo untuk setidaknya mencuri poin di markas salah satu tim besar langsung runtuh hanya dalam dua menit. Alexander Sorloth menyambut umpan silang dari sisi kanan dan menanduk bola masuk ke gawang tanpa bisa dihentikan. Itu adalah awal yang benar-benar buruk bagi tim tamu.
Pertandingan ini sangat penting bagi Rayo yang sebelumnya berada dalam tren buruk: hanya satu kemenangan dalam sembilan laga terakhir sebelum bertemu Atleti. Sejak muncul peluang untuk menembus zona Eropa, performa Rayo justru anjlok, seperti yang dulu juga terjadi di era Andoni Iraola.
Meskipun mencoba bangkit, serangan Rayo tetap tumpul. Peluang emas dari Isi Palazón di menit 27 masih mampu digagalkan Jan Oblak. Ketika babak pertama hampir usai dan Rayo mulai menemukan ritme, Gallagher mencetak gol kedua Atletico di menit 44. Gol ini terasa seperti hukuman berlipat bagi tim asuhan Iñigo Pérez.
Babak Kedua: Usaha Tak Terbalas, Gol Ketiga Menyudahi Harapan
Di babak kedua, Rayo menunjukkan reaksi. Baru lima menit berjalan, Isi kembali mendapat peluang matang lewat sundulan, tapi Oblak tampil gemilang. Peluang lain datang dari Ratiu di menit ke-62, namun tetap tidak berbuah gol.
Iñigo Pérez mencoba mengubah arah permainan dengan memasukkan Pep Chavarría, Gumbau, De Frutos, dan Sergi Guardiola. Namun strategi itu tak mampu mengubah situasi. Sebaliknya, Atletico memastikan kemenangan lewat gol Julián Álvarez di menit 76.
Skor 3-0 membuat perjuangan Rayo tak berarti dan menyisakan banyak pertanyaan: apakah tim ini punya cukup energi dan mental untuk bangkit di lima laga tersisa?
Asa Masih Ada, Tapi Jalannya Menanjak
Kekalahan ini menjadi peringatan keras bagi Rayo Vallecano. Mereka memang masih memiliki peluang mengejar zona Eropa, terutama karena akan menghadapi lawan-lawan langsung seperti Celta Vigo dan Mallorca. Namun dengan tren performa yang menurun, dibutuhkan lebih dari sekadar keinginan untuk bisa menyusul di klasemen.
Laga berikutnya akan menjadi ujian penting bagi Rayo, yang akan menjamu Getafe pada Jumat, 2 Mei pukul 21:00 WIB di Estadio de Vallecas.
Susunan Pemain:
Atlético Madrid: Oblak; M. Llorente, Le Normand, Lenglet, Javi Galán (Lino 80′); Barrios, Rodrigo De Paul (Koke 80′), Gallagher (Azpilicueta 80′), Giuliano (Molina 65′); Julián Álvarez, Sorloth (Griezmann 61′).
Rayo Vallecano: Batalla; Pacha Espino (Pep Chavarría 66′), Lejeune, Pathé Ciss, Ratiu; Óscar Valentín (Gumbau 66′), Unai López (De Frutos 66′), Pedro Díaz; Álvaro García (Embarba 81′), Isi, Nteka (Guardiola 74′).
Pencetak Gol: 1-0: Sorloth (2’), 2-0: Gallagher (44’), 3-0: Julián Álvarez (76’)