Site icon Gilabola.com

Awalnya Pelengkap, Kini Jadi Senjata Rahasia! Rashford Pecahkan Masalah Klasik Barcelona

Datang dari Bangku Cadangan, Rashford Selamatkan Barcelona

Gilabola.com – Marcus Rashford kembali menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar pelapis di Barcelona. Dalam laga krusial melawan Eintracht Frankfurt, penyerang asal Inggris itu tampil sebagai pembeda yang menyelesaikan masalah klasik Blaugrana: bagaimana membongkar tim yang bertahan sangat dalam.

Masih belum jelas apakah Rashford akan dipermanenkan di akhir musim. Namun satu hal yang pasti, ia menghadirkan dimensi permainan yang sedang dibutuhkan Barcelona saat ini. Bukan hanya soal kualitas individu, melainkan pendekatan bermain yang berbeda dari pakem yang selama ini dipegang klub Catalan tersebut.

Solusi dari Bangku Cadangan

Masuk pada awal babak kedua, Rashford langsung mengirim pesan tegas: memainkan bola aman saja tidak cukup. Barcelona memang setia pada filosofi klasik mereka—menguasai bola, merangkai umpan, dan menunggu celah terbuka. Namun menghadapi Eintracht Frankfurt yang disiplin dan rapat, pendekatan itu berulang kali menemui jalan buntu.

Rashford memilih cara lain. Ia berani mengambil risiko dan menciptakan ancaman langsung. Buktinya terlihat dari umpan silang akuratnya yang mengarah ke Jules Kounde dan berbuah gol penyama kedudukan. Umpan dengan presisi nyaris sempurna itu adalah jenis servis yang sangat jarang dimiliki skuad Barcelona saat ini.

Senjata Udara yang Jarang Dimiliki Barcelona

Pengalaman Rashford yang tumbuh di sepak bola Inggris memberi kelebihan tersendiri. Umpan-umpan udara keras dan terarah menjadi senjata tambahan yang biasanya tidak menjadi andalan Barcelona. Bukan karena mereka menolak opsi tersebut, melainkan karena persentase keberhasilannya selama ini rendah.

Lamine Yamal memang mampu melepas umpan silang, tetapi dengan karakter berbeda. Lebih mengandalkan sentuhan lembut ketimbang tenaga, sesuatu yang tidak cocok untuk kebutuhan laga ini. Dari sisi kiri, Barcelona juga selama ini berharap pada kontribusi Alejandro Balde. Dribelnya solid, tetapi kualitas umpan akhirnya masih belum konsisten.

Di titik inilah Rashford memberi dampak instan. Barcelona sedang tertinggal, dan dominasi penguasaan bola tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Kemenangan mutlak diperlukan setelah hasil kurang memuaskan melawan PSG, Club Brugge, dan Chelsea.

Momentum yang Mengubah Arah Laga

Tak lama setelah gol penyeimbang, Lamine Yamal meniru apa yang dilakukan Rashford. Ia mengirim bola udara ke area yang sama dan kembali menemukan Kounde. Sejak saat itu, Barcelona sepenuhnya mengendalikan momentum pertandingan dan tak lagi menoleh ke belakang.

Meski sempat kesulitan, kemenangan ini membuat Barcelona kembali berada di jalur yang tepat. Peluang finis di delapan besar klasemen Liga Champions memang belum aman, tetapi masih terbuka dengan dua lawan yang relatif lebih ringan menanti: Slavia Prague dan Copenhagen.

Tantangan bagi Hansi Flick

Jika Barcelona ingin melangkah jauh di Liga Champions, perbaikan tetap mutlak diperlukan. Bukan sekadar soal dominasi permainan—mereka mencatat 76 persen penguasaan bola melawan Eintracht Frankfurt dan tetap kesulitan menang. Yang dibutuhkan adalah sikap lebih pragmatis dalam momen-momen krusial.

Di sinilah peran Hansi Flick menjadi sorotan. Kabar baiknya, Barcelona kini punya lebih banyak opsi. Dengan kembalinya Raphinha, menit bermain Rashford kemungkinan berkurang. Namun kontribusinya tetap bisa menentukan, terutama ketika tim membutuhkan perubahan ritme dari bangku cadangan.

Pada malam besar di Liga Champions itu, Rashford adalah sosok paling berpengaruh. Tanpa kehadirannya, Barcelona seakan berjalan tanpa arah. Tak berlebihan jika Flick memberikan pelukan hangat setelah pertandingan—Rashford layak mendapatkannya.

Protagonis di Camp Nou

Jika Rashford ingin menetap dalam jangka panjang di Barcelona, ia harus menerima peran sebagai tokoh utama, bukan pelengkap. Reputasinya menuntut hal itu. Menjadi pahlawan di Camp Nou jelas memberi sensasi tersendiri, dan laga ini membuktikan ia masih memiliki kapasitas untuk menciptakan momen-momen besar berikutnya.

Pandangan Kami

Penampilan Marcus Rashford melawan Eintracht Frankfurt memperlihatkan satu hal penting: Barcelona membutuhkan fleksibilitas, bukan sekadar dominasi. Rashford menawarkan alternatif taktik yang selama ini jarang dimiliki Blaugrana. Jika dimaksimalkan dengan tepat oleh Hansi Flick, ia bisa menjadi kartu truf penting dalam perjalanan Barcelona di Liga Champions.

Exit mobile version