Badai Cedera Bek, Tapi Madrid Masih Menang! Ancelotti Punya Solusi Rahasia?

Gilabola.com – Real Madrid kembali tampil di Santiago Bernabéu dan meraih kemenangan penting 3-2 atas Celta Vigo pada Minggu malam, dengan Arda Güler mencetak gol pembuka sebelum dua gol Kylian Mbappé seolah memastikan kemenangan.

Namun, dua gol balasan dari Celta dalam waktu tujuh menit membuat Madrid harus bekerja keras hingga akhir laga untuk mengamankan tiga poin.

Lini Belakang Darurat, Tapi Masih Bisa Diandalkan

Kondisi pertahanan Real Madrid benar-benar memprihatinkan. Tanpa Dani Carvajal, Éder Militão, Antonio Rüdiger, David Alaba, dan Ferland Mendy, Ancelotti harus menurunkan formasi darurat.

Lucas Vázquez bermain di kanan, Aurélien Tchouameni dipasangkan dengan Raúl Asencio di tengah, dan Fran García di sisi kiri. Celta Vigo mencoba memanfaatkan absennya bek utama Madrid dengan bola-bola panjang langsung ke tengah, menargetkan Asencio dan memanfaatkan kecepatan Borja Iglesias.

Meski demikian, Celta tidak terlalu mengancam hingga babak kedua. Courtois melakukan beberapa penyelamatan penting, sebagian besar akibat defleksi atau serangan balik cepat. Tchouameni dan Asencio cukup solid di lini belakang, dan kedua bek sayap juga tidak mudah ditembus.

Namun, semuanya berubah setelah Ancelotti memberi debut La Liga kepada Jacobo Ramón di menit ke-67. Tak lama berselang, Javi Rodríguez mencetak gol dari situasi sepak pojok dan Williot Swedberg menambah satu gol lagi tujuh menit kemudian. Madrid tetap bertahan, tapi pelajaran jelas: barisan bek cadangan bisa diandalkan, tapi tak boleh ada lagi cedera atau kelengahan.

Celta Vigo Perpanjang Catatan Buruk Lawan Madrid

Real Madrid belum pernah kalah dari Celta Vigo dalam 21 pertemuan terakhir di La Liga, dan kini catatan itu bertambah menjadi 22 laga. Dalam rentetan tersebut, Madrid menang 20 kali dan imbang dua kali, dengan mencetak rata-rata 3,2 gol per pertandingan.

Terakhir kali Celta menang di Bernabéu adalah pada November 2006 saat Fabio Capello masih melatih. Meski kini Celta berada di posisi ke-7 dan tampil cukup stabil, mereka tetap belum mampu memutus kutukan di Bernabéu.

Menjaga Tekanan untuk Barcelona Jelang El Clásico

Barcelona sempat kesulitan menghadapi Real Valladolid yang sudah terdegradasi, sebelum akhirnya menang 2-1. Hasil itu membuat Real Madrid wajib menang agar selisih poin tetap empat menjelang El Clásico.

Madrid berhasil mencapainya, dan yang lebih penting, beberapa pemain inti berhasil menghindari akumulasi kartu kuning. Lucas Vázquez, Tchouameni, dan Dani Ceballos bermain tanpa menerima kartu, sementara Jude Bellingham sempat menerima kartu kuning akibat pelanggaran keras.

Di sisi lain, Mbappé tampak kembali ke performa terbaiknya setelah mencetak dua gol, mengakhiri puasa gol selama empat pertandingan dan memanfaatkan absennya Lewandowski untuk memangkas jarak di klasemen pencetak gol terbanyak.

Arda Güler Mulai Buktikan Kelasnya

Salah satu sorotan utama dari kemenangan ini adalah penampilan Arda Güler. Bermain di peran yang lebih sentral, Güler terlihat lebih nyaman dan efektif.

Ia mencetak gol pembuka dari sudut sempit dengan peluang 0,02 xG, lalu memberikan assist untuk Mbappé, serta menciptakan lebih banyak peluang daripada pemain lain di lapangan—total empat.

Kini, Güler tampil lebih percaya diri dan tangguh secara fisik, membuat publik bertanya-tanya: mengapa Madrid baru memainkannya secara reguler sekarang?

Masa Depan Luka Modrić Semakin Tak Jelas

Dengan opsi lini tengah yang menipis, banyak yang mengira Luka Modrić akan menjadi starter. Namun, ia baru masuk di menit ke-74, semakin mempertegas posisinya sebagai pemain pelapis di akhir kariernya di Madrid.

Dengan kontrak yang berakhir dalam dua bulan dan pelatih baru kemungkinan besar akan datang musim panas nanti, laga kandang melawan Real Sociedad pada 25 Mei bisa jadi menjadi salam perpisahan terakhir Modrić di Bernabéu.