Bagaimana Kedatangan Kylian Mbappe Ganggu Performa Tiga Pemain Kunci di Real Madrid

Gila Bola – Kehadiran Kylian Mbappe di Real Madrid ternyata menghadirkan tantangan baru bagi Carlo Ancelotti dalam merancang skema permainan tim. Sejumlah pemain kunci tampaknya mengalami kesulitan beradaptasi dalam formasi baru ini, sehingga memengaruhi performa kolektif Los Blancos di musim ini.

Dalam beberapa pertandingan terakhir, terlihat bahwa penempatan Mbappe dalam struktur taktik telah memengaruhi peran beberapa pemain, termasuk Jude Bellingham, Eduardo Camavinga, dan Rodrygo.

Dalam beberapa musim sebelumnya, Ancelotti dikenal sebagai pelatih yang menyesuaikan taktik berdasarkan kekuatan pemainnya. Hal ini terlihat jelas ketika dia berhasil memaksimalkan performa Bellingham dengan peran menyerang dari lini tengah. Namun, dengan kedatangan Mbappe, situasinya berubah drastis.

Strategi yang dirancang Ancelotti kini tampaknya harus disesuaikan agar dapat mengakomodasi bakat besar pemain Prancis itu, meskipun beberapa pemain utama Real Madrid terpaksa menyesuaikan diri di luar posisi ideal mereka.

Perubahan Peran Bellingham

Jude Bellingham, yang menjadi sosok vital dalam skema permainan Ancelotti musim lalu, kini merasakan dampak dari perubahan ini. Posisi Mbappe yang kini sering berada di area penyerangan telah membatasi ruang gerak Bellingham untuk melakukan penetrasi dari lini kedua.

Musim lalu, Bellingham berhasil mencetak banyak gol dengan memanfaatkan ruang di belakang lini depan. Kini, dengan kehadiran Mbappe yang lebih banyak menempati area tengah, peluang tersebut semakin minim.

Situasi ini menyebabkan kontribusi gol gelandang internasional Inggris itu menurun secara signifikan, membuatnya terlihat kesulitan menemukan kembali sentuhan tajamnya.

Rodrygo Kehilangan Peran Kunci

Rodrygo juga menjadi salah satu pemain yang terdampak akibat perubahan taktik ini. Musim lalu, kerja sama antara Rodrygo dan Vinicius Jr. memberikan ancaman serius bagi pertahanan lawan.

Namun, dengan kehadiran Mbappe, peran Rodrygo dalam skema serangan Madrid menjadi berkurang. Perubahan ini tampaknya mengurangi kemampuannya dalam menciptakan peluang, yang menjadi salah satu kekuatan utamanya.

Sebagai pemain yang memiliki kemampuan kreatif dalam mengatur serangan, keterbatasan peran ini bisa berdampak negatif pada produktivitas Madrid dalam mencetak gol.

Camavinga yang Kesulitan Menemukan Ritme

Pemain lain yang harus beradaptasi dengan kehadiran Mbappe adalah rekan senegaranya, Eduardo Camavinga. Gelandang internasional Prancis ini masih kesulitan menemukan posisi ideal di lapangan.

Ancelotti cenderung menempatkan Aurelien Tchouameni sebagai gelandang bertahan utama, yang membuat Camavinga jarang mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di tengah.

Selain itu, fleksibilitas Federico Valverde sebagai gelandang kanan juga menghambat peluang Camavinga untuk tampil di posisi sentral. Situasi ini menyebabkan Camavinga sulit menemukan ritme permainan terbaiknya.

Singkatnya, kedatangan Mbappe telah menghadirkan dilema bagi Ancelotti. Keputusan untuk memasukkan pemain bintang dalam formasi baru memang terlihat menggiurkan, tetapi juga memengaruhi keseimbangan tim.

Dengan setidaknya tiga pemain utama yang kini beroperasi di luar posisi terbaik mereka, Ancelotti perlu mempertimbangkan kembali strategi untuk memaksimalkan potensi seluruh pemainnya.