Barcelona Akui Kekalahan di El Clasico, Araujo dan De Jong Desak Tim Segera Bangkit

Gilabola.comBarcelona harus menelan kekalahan 1-2 dari Real Madrid dalam laga El Clasico pertama musim 2025/26. Ronald Araujo dan Frenkie de Jong, dua pemain senior Blaugrana, menilai hasil itu menjadi tamparan penting agar tim segera memperbaiki kesalahan.

Keduanya juga menanggapi insiden panas yang melibatkan Lamine Yamal usai pertandingan, sekaligus menegaskan pentingnya menjaga persatuan di ruang ganti.

Araujo yang masuk pada babak kedua menilai kekalahan tersebut menyakitkan, namun menegaskan tim tidak boleh larut dalam kekecewaan. Dia menuturkan bahwa meski kecewa, Barcelona harus tetap menegakkan kepala dan fokus menghadapi perjalanan panjang musim ini.

Bek asal Uruguay itu menambahkan bahwa kesalahan yang terjadi di laga ini harus segera diperbaiki agar tidak terulang di pertandingan berikutnya. Dia menilai tim memiliki kualitas untuk bangkit asalkan tetap solid dan disiplin.

Araujo juga memberikan pandangan hati-hati soal insiden yang melibatkan Yamal dan beberapa pemain Real Madrid. Menurutnya, dia tidak ingin membahas terlalu jauh tentang rekan mudanya itu, namun menegaskan bahwa Yamal merupakan pemain profesional yang tahu bagaimana bersikap.

Bek berusia 26 tahun itu mengaku hanya berusaha melerai keributan antara kedua pihak di lapangan. Dia menyebut tidak mengetahui detail penyebab awal kericuhan, tetapi menegaskan bahwa tindakannya hanya bertujuan untuk menenangkan situasi.

Araujo menambahkan bahwa bagaimana pihak Madrid menanggapi pernyataan Yamal sebelum laga bukan urusannya. Dia menilai hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab tim lawan.

De Jong: Barcelona Kurang Tajam di Depan Gawang

Frenkie de Jong turut memberi pandangan usai pertandingan. Dia mengakui Barcelona gagal memanfaatkan peluang dan kurang tajam di area serangan, terutama saat menghadapi serangan balik cepat Madrid.

Menurutnya, tim sempat menguasai permainan di babak kedua, namun tidak mampu menciptakan peluang bersih yang cukup untuk membalikkan keadaan. Dia menilai hal itu sebagai faktor utama kekalahan mereka.

De Jong menegaskan bahwa melawan tim seperti Madrid, kurangnya ketajaman di depan gawang bisa berakibat fatal. Dia mengatakan Barcelona harus lebih efisien dalam penyelesaian akhir agar tidak kehilangan poin penting.

Gelandang asal Belanda itu juga memberikan pembelaan terhadap Yamal terkait komentar sebelum laga yang dianggap memicu kontroversi. Dia menyebut bahwa reaksi terhadap pernyataan Yamal terlalu dilebih-lebihkan dan seharusnya disikapi lebih dewasa.

Menurut De Jong, jika ada yang merasa keberatan terhadap ucapan Yamal, hal tersebut sebaiknya disampaikan secara pribadi, bukan dengan memperkeruh suasana di lapangan.

Dia juga menilai Yamal bukan tipe pemain yang ingin memancing kontroversi. De Jong bahkan menegaskan bahwa rekan mudanya itu tidak pernah mengatakan Madrid melakukan kecurangan seperti yang ramai diberitakan.

Kekalahan ini membuat Barcelona tertahan di posisi kedua klasemen sementara La Liga dengan 22 poin, tertinggal lima angka dari Real Madrid yang kini memimpin dengan 27 poin.

IKLAN