Gilabola.com – Barcelona dan Lamine Yamal dilaporkan sepakat membatalkan wawancara yang telah dijadwalkan menyusul kekalahan 1-2 dari Real Madrid dalam laga El Clasico.
Keputusan ini diambil setelah gelombang kritik terhadap komentar pemain muda tersebut sebelum pertandingan, ditambah dengan kondisi fisiknya yang belum pulih sepenuhnya akibat cedera pubalgia yang sulit ditangani. Klub kini berfokus membantu Yamal memulihkan diri, baik secara mental maupun fisik.
Sumber dari media Spanyol menyebut bahwa wawancara Yamal dengan streamer Prancis AmineMaTue seharusnya dilakukan pada Senin, namun dibatalkan atas rekomendasi klub. Barcelona menilai situasi di sekitar sang pemain masih terlalu sensitif setelah kekalahan dari Madrid.
Keputusan ini juga disebut telah disetujui oleh Yamal sendiri. Dia memahami bahwa penundaan kegiatan di luar lapangan diperlukan agar dirinya dapat fokus pada proses pemulihan dan evaluasi performa.
Sebelumnya, Yamal dikritik keras oleh fans Real Madrid akibat ucapannya di salah satu siaran promosi Kings League. Dia disebut melontarkan komentar bernada ejekan terhadap Madrid yang dinilai tidak pantas bagi pemain muda profesional.
Ucapan itu menimbulkan reaksi keras di ibu kota Spanyol. Selama pertandingan di Santiago Bernabeu, Yamal menerima ejekan dari tribun penonton hampir sepanjang laga.
Usai peluit panjang berbunyi, situasi sempat memanas ketika Yamal terlibat adu argumen dengan beberapa pemain Madrid. Petugas keamanan dan rekan setim disebut harus turun tangan untuk menenangkan keadaan.
Barcelona menilai tekanan publik terhadap Yamal sudah cukup tinggi, sehingga klub merasa perlu menunda kegiatan media yang dapat memperburuk situasi. Keputusan ini dianggap sebagai langkah protektif untuk menjaga keseimbangan psikologis pemain berusia 18 tahun tersebut.
Fokus pada Pemulihan Cedera
Selain masalah mental, kondisi fisik Yamal juga menjadi perhatian utama staf medis Barcelona. Dia diketahui masih berjuang dengan cedera pubalgia, cedera otot di bagian pangkal paha yang memengaruhi kemampuan bergerak dan menendang bola.
Dokter spesialis traumatologi, Pedro Luis Ripoll, menjelaskan bahwa pubalgia merupakan cedera yang sulit ditangani karena menyebabkan nyeri konstan di area panggul dan perut bawah. Dia menilai, kondisi tersebut dapat mengurangi kemampuan menembak dan bergerak hingga setengah dari kemampuan normal pemain.
Menurut Ripoll, rasa sakit ini membuat pemain tampak masih bisa bertanding, namun performanya jauh dari optimal. Dia menambahkan bahwa pemulihan membutuhkan waktu dan pendekatan rehabilitasi yang hati-hati.
Barcelona dilaporkan tidak akan memaksakan Yamal kembali lebih cepat. Klub menilai kesehatannya lebih penting daripada sekadar tampil di beberapa laga berikutnya.
Direktur olahraga Deco bahkan telah melakukan pertemuan dengan agen Jorge Mendes untuk membahas jadwal pemulihan yang ideal bagi sang pemain muda. Mereka sepakat Yamal harus mendapat waktu istirahat cukup sebelum kembali ke lapangan.
Barcelona percaya bahwa dengan manajemen yang tepat, Yamal bisa pulih dan kembali tampil pada level tertingginya. Klub juga melihatnya sebagai salah satu pilar masa depan tim yang tidak boleh dipaksakan hanya demi hasil jangka pendek.

