Gilabola.com – Manchester United membuat gebrakan besar di bursa transfer musim panas dengan melayangkan tawaran fantastis senilai £127 juta (Rp2,54 triliun) untuk bintang Barcelona, Raphinha, dalam manuver yang disebut sebagai “gebrakan besar di bursa transfer” oleh media Spanyol.
Pelatih baru United, Ruben Amorim, bekerja sama erat dengan Direktur Sepak Bola yang baru diangkat, Jason Wilcox, untuk membangun ulang skuad yang tampil buruk musim lalu, bahkan disebut sebagai musim terburuk dalam ingatan banyak orang. Fokus utama mereka saat ini adalah memperkuat lini serang.
Setelah sukses mengaktifkan klausul rilis Matheus Cunha senilai £62,5 juta dari Wolves, United terus berburu penyerang baru. Mereka kalah cepat dari Chelsea dalam perekrutan Liam Delap, yang langsung mencuri perhatian di laga debutnya pada hari Senin. Sementara itu, minat mereka pada Viktor Gyokeres kandas setelah sang pemain menolak secara terang-terangan.
United juga sempat melayangkan tawaran £55 juta ditambah £10 juta (Rp1,1 triliun ditambah Rp200 miliar) dalam bentuk bonus untuk Bryan Mbeumo, namun ditolak oleh Brentford. Kini, mereka mempertimbangkan untuk mengajukan tawaran yang lebih besar, meski harus bersaing dengan Tottenham yang dilatih Thomas Frank.
Namun, langkah mereka yang paling mengejutkan datang dari laporan media Spanyol Fichajes, yang menyebutkan bahwa Manchester United telah mengajukan tawaran sebesar £127 juta untuk Raphinha. Angka ini bahkan disebut mengejutkan internal kantor Barcelona di Camp Nou, yang tak menyangka winger Brasil itu akan dihargai setinggi itu.
Barcelona Shock, Tapi Tergoda Uang Besar
Laporan tersebut juga menyoroti situasi keuangan Barcelona yang tengah mencari keseimbangan neraca. Dalam kondisi seperti itu, tawaran fantastis dari United bisa menjadi kesempatan emas yang sulit untuk diabaikan.
Raphinha, yang musim ini mencatatkan 34 gol dan 25 assist dalam 57 pertandingan di semua kompetisi, dianggap sebagai salah satu pemain paling penting di skuad Xavi sebelumnya dan kini Hansi Flick.
Meski Barcelona tidak ingin melepas sang pemain dengan mudah, nilai ekonomi dari tawaran tersebut memaksa mereka untuk mempertimbangkannya secara serius.
Raphinha dan Daya Tarik Old Trafford?
Yang paling mencengangkan dalam laporan ini adalah klaim bahwa situasi olahraga Manchester United justru bisa menjadi daya tarik bagi Raphinha untuk meninggalkan Barcelona. Klub berjuluk Setan Merah itu finish di peringkat ke-15 Liga Inggris musim lalu dan gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Namun, menurut laporan tersebut, United memandang Raphinha sebagai pemain yang bisa langsung membuat perbedaan sejak hari pertama. Pengalaman Raphinha di Premier League bersama Leeds United dianggap membuatnya mudah beradaptasi dengan atmosfer dan intensitas sepak bola Inggris.
Kini, keputusan akhir berada di tangan Raphinha. Pada usia 28 tahun, ia dianggap sedang berada di puncak kariernya. Meski menunjukkan komitmen terhadap proyek Hansi Flick di Barcelona, godaan untuk bergabung ke Old Trafford bisa saja menggoyahkan niatnya.