Barcelona Harus Siap, Hansi Flick Segera Lakukan Tiga Perubahan

Gila Bola – Barcelona datangkan Hansi Flick untuk gantikan Xavi Hernandez musim panas ini.  Pelatih asal Jerman itupun berniat lakukan tiga perubahan di skuad Blaugrana tersebut.

Barca tampaknya siap lakoni era baru di bawah asuhan Hansi Flick musim depan, menyusul kepergian Xavi di akhir musim ini.

Flick berpeluang diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih baru Barca paling cepat pada pekan depan, dan ia diperkirakan akan tanda tangani kontrak satu tahun, yang bisa diperpanjang setahun berikutnya.

Pelatih berusia 59 tahun itu dikenal karena kehebatan taktik dan mentalitasnya sebagai peraih trofi, yang kemungkinan akan terapkan beberapa perubahan penting pada cara bermain Blaugrana.

Karena itulah, Flick diperkirakan bakal mengeksplorasi tiga perubahan mendasar di skuad Barca musim depan. Berikut ini tiga perubahan tersebut seperti dilansir dari Barca Universal.

Barcelona Ganti Formasi dari 4-3-3 ke 4-2-3-1

Jika Xavi lebih suka terapkan formasi yang berbasis penguasaan bola 4-3-3, Flick menjadi pelatih yang sangat mendukung diterapkannya formasi yang lebih tradisional, 4-2-3-1.

Sistem ini – yang sukses membawa Bayern Munchen raih treble bersejarah, tawarkan pendekatan yang lebih seimbang dengan fokus pada solidnya lini pertahanan dan ancaman di lini depan.

Perubahan formasi ini tentunya bisa sangat menguntungkan lini tengah yang kurang seimbang, karena dengan pivot ganda Flick bisa andalkan Ilkay Gundogan bersama seorang gelandang yang lebih berpikir bertahan – seorang pemain yang sekarang sedang dicari Barca.

Formasi ini juga memungkinkan Pedri untuk beroperasi di posisi nomor 10 yang lebih disukainya, sehingga pemain muda tersebut bisa tawarkan permainan yang lebih kreatif di sepertiga akhir lapangan.

Formasi 4-3-2-1 ini juga bermanfaat bagi lini serang Barca, karena Robert Lewandowski – yang frustrasu di bawah asuhan Xavi, bisa berkembang dalam sistem yang kerahkan seorang target man.

Barcelona Terapkan Gaya Permainan yang Lebih Langsung

Barcelona sudah lama dikenal dengan gaya permainan tiki-taka, yang prioritaskan penguasaan bola dan umpan-umpan yang sulit.

Walau gaya ini berhasil membuahkan berbagai sukses bagi tim Catalan itu di masa lalu, tapi Flick kemungkinan akan perkenalkan pendekatan menyerang yang lebih tembak langsung.

Gaya ini memang tak akan sepenuhnya tinggalkan gaya penguasaan bola, tapi Flick diyakini akan menggunakannya dengan lebih efisien. Di bawah asuhan mantan asisten pelatih Timnas Jerman itu, transisi cepat dari permainan bertahan ke aksi menyerang akan menjadi fitur utama Barca musim depan.

Pergeseran gaya permainan ini terbukti sangat efektif untuk hadapi tim-tim yang berikan tekanan tinggi di lapangan.

Alih-alih terjebak di lini tengah, nantinya Barca diharapkan akan berusaha lewati tekanan di lapangan dan memanfaatkan ruang di belakang lini pertahanan dengan umpan-umpan yang lebih cepat dan bola-bola atas.

Cara ini tentunya akan sejalan dengan kelebihan yang dimiliki Lewandowski, karena ia mampu pertahankan permainan secara efektif dan libatkan pemain sayap – seperti Lamine Yamal dan Raphinha, dalam lakukan aksi menyerang yang berbahaya.

Barcelona Lebih Cepat dalam Hal Pemulihan

Laporan yang berkembang belakangan ini mengindikasikan, para pemain Barca tak puas terhadap intensitas latihan yang diterapkan Xavi – hal inilah yang kemudian menjadi faktor utama kepergian pelatih 44 tahun itu dari Camp Nou.

Flick – dikenal dengan pendekatannya yang tegas, bisa membawa perubahan pada pendekatan santai ini.

Para pemain bisa berharap akan ada peningkatan signifikan dalam intensitas latihan – yang menjadi hal penting dalam sepak bola modern.

Perubahan kembali ke pola latihan yang lebih ketat berpeluang besar timbulkan dampak positif pada kinerja tim secara keseluruhan. Barcelona yang lebih bugar dan tajam tentunya akan lebih siap bersaing di level tertinggi.

Ini menjadi beberapa perubahan yang akan dilakukan Flick dari timBarcelona saat dia datang ke Catalan. Implementasi dari beberapa perubahan ini tentunya butuh waktu, tapi hal itu kemungkinan besar akan tunjukkan dampak positif terhadap tim secara keseluruhan.

Satu hal yang patut diyakini, era baru di Barcelona akan segera dimulai, tapi apakah Flick bisa melakukannya dalam situasi ekonomi klub yang belum stabil dan sumber daya terbatas, hal itu tentunya masih harus dilihat lagi.