
Gilabola.com – Minat Barcelona terhadap Harry Kane kembali menguat dalam beberapa pekan terakhir. Penyerang utama Bayern Munchen itu disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Robert Lewandowski di Camp Nou. Namun, Kane menegaskan bahwa peluang terjadinya transfer tersebut sangat kecil.
Laporan dari media Eropa menyebut Barcelona menjadikan Kane sebagai prioritas utama untuk posisi nomor 9 musim depan. Ketertarikan itu makin realistis karena klausul rilis sang striker—sekitar €65 juta—baru akan aktif pada musim panas mendatang. Angka tersebut dinilai cukup menarik bagi Blaugrana, yang sedang mencari solusi baru di lini depan setelah performa Lewandowski menurun.
Situasi ini mengingatkan publik pada manuver Barcelona saat membajak Lewandowski dari Bayern pada 2022. Meski demikian, kondisi Kane berbeda. Top skor Inggris itu tampak tidak memiliki urgensi untuk meninggalkan Allianz Arena.
Dalam wawancara dengan BILD, Kane menepis rumor pendekatan Barcelona.
“Saya belum dihubungi siapa pun. Tidak ada kontak sama sekali,” ujar Kane dengan tegas.
“Saya sangat nyaman dengan situasi saya sekarang. Kami memang belum membahas masa depan saya di Bayern, tetapi tidak ada yang perlu diburu-buru. Saya bahagia di Munchen, dan Anda bisa melihatnya dari cara saya bermain.”
Kane juga menegaskan fokusnya masih pada agenda besar musim panas mendatang.
“Ada Piala Dunia tahun depan. Saya belum memikirkan musim depan, dan sangat kecil kemungkinan ada perubahan setelah musim ini,” katanya.
Ketika ditanya apakah fans Bayern perlu khawatir, Kane menjawab singkat:
“Tidak, saya rasa tidak.”
Mengapa Barcelona Sangat Menginginkan Harry Kane?
Mengganti Lewandowski bukan tugas ringan. Sejak berseragam Barcelona, penyerang Polandia itu mencetak 109 gol dari 160 laga—sebuah kontribusi yang tak mudah digantikan. Namun, Kane hadir sebagai opsi ideal. Di Bayern, ia sudah mencetak 109 gol hanya dari 114 pertandingan, sebuah rasio yang bahkan lebih produktif.
Dari sisi finansial, klausul rilis €65 juta membuat Kane lebih terjangkau dibanding opsi lain yang dikaitkan dengan Barcelona, termasuk Julián Álvarez dari Atlético Madrid. Meski kondisi ekonomi klub Catalan sedang sulit, mereka sebelumnya mampu mendatangkan Dani Olmo seharga €55 juta, angka yang tidak jauh berbeda dari biaya potensial untuk Kane.
Selain itu, gaya bermain Kane sangat cocok dengan filosofi Barcelona. Ia tidak hanya tajam di depan gawang, tetapi juga berperan sebagai penghubung serangan, mampu turun ke lini tengah, membuka ruang, dan melepas umpan vertikal akurat yang kerap memecah pertahanan lawan. Perpaduan kemampuan ini membuatnya terlihat seperti puzzle yang pas dalam sistem permainan Blaugrana.
Meski jalan menuju transfer ini terjal—mulai dari tekad Bayern untuk mempertahankannya hingga komitmen Kane sendiri—Barcelona dinilai tetap layak mencoba. Jika berhasil membawa Kane ke La Liga, langkah itu bisa menjadi salah satu rekrutan paling berdampak dalam beberapa tahun terakhir.
