Gilabola.com – FC Barcelona saat ini tengah berfokus untuk menyelesaikan masalah pendaftaran pemain Dani Olmo dan Pau Victor yang sempat tertunda karena keputusan pengadilan.
Klub asal Catalonia tersebut kini mengandalkan penjualan paket kursi VIP di Spotify Camp Nou sebagai solusi. Menurut laporan terbaru, kesepakatan dengan perusahaan dari Timur Tengah akan segera memberikan Barcelona tambahan pendapatan yang signifikan, dengan total mencapai Rp 2 Trilyun.
Penerimaan dana ini tidak hanya akan memfasilitasi pendaftaran Olmo dan Victor hingga akhir musim, tetapi juga memungkinkan Barcelona untuk kembali mematuhi aturan Fair Play Keuangan (FFP).
Hal ini membuka peluang bagi klub untuk meresmikan perpanjangan kontrak dua pemain muda berbakat, Pedri dan Gavi. Kedua pemain ini, yang saat ini terikat kontrak hingga 2026, telah menjadi fokus utama dalam rencana jangka panjang Barcelona.
Meskipun kesepakatan mengenai perpanjangan kontrak mereka hampir tercapai, pengumuman resmi baru dapat dilakukan setelah situasi FFP klub dinyatakan aman.
Sumber dari SPORT mengungkapkan bahwa dengan dana Rp 2 Trilyun yang diperoleh dari penjualan paket kursi VIP, Barcelona dapat segera mengumumkan kontrak baru Pedri dan Gavi.
Hal ini tentu akan menjadi kabar baik bagi klub yang tengah bersiap untuk masa depan, sekaligus memastikan keberlangsungan talenta muda mereka di lini tengah.
Selain itu, Barcelona juga baru-baru ini menambah kekuatan skuad muda mereka dengan kedatangan Ibrahim Diarra, seorang penyerang muda asal Mali. Diarra yang baru saja berusia 18 tahun bergabung dengan Barcelona Atletic setelah menyelesaikan proses transfernya.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Barcelona untuk memperkuat sistem pengembangan pemain muda mereka, terutama dari benua Afrika. Dengan penandatanganan Diarra, Barcelona menegaskan komitmennya untuk terus menggali potensi pemain muda berbakat dari kawasan tersebut.
Tidak berhenti di situ, Barcelona kini tengah mengincar talenta muda lainnya dari Afrika, yakni Amara Diouf, pemain sayap kiri asal Senegal yang baru berusia 16 tahun. Diouf yang saat ini bermain untuk akademi Generation Foot di Senegal, sudah mencuri perhatian banyak klub Eropa berkat penampilan impresifnya di tim nasional Senegal.
Meski masih muda, Diouf telah tampil dalam dua laga senior untuk timnas Senegal setelah sebelumnya bermain untuk tim U-17, di mana ia berhasil mencetak tujuh gol dalam sepuluh pertandingan.
Barcelona tidak hanya memantau perkembangan Diouf, tetapi juga situasi pemulihannya dari cedera lutut yang telah memaksanya absen untuk sementara waktu. Menurut laporan, Diouf bisa meninggalkan akademinya pada tahun 2025, namun dia baru bisa menandatangani kontrak dengan klub Eropa setelah mencapai usia 18 tahun pada 2026.
Barcelona tetap memantau situasi ini dengan cermat, dan tampaknya mereka serius dalam menjadikan Diouf bagian dari masa depan mereka, mengikuti jejak Diarra dalam memperkuat skuat muda Blaugrana.